Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi tantangan utama di bidang kesehatan masyarakat, termasuk di Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran Dinas Kesehatan dalam menurunkan AKI dan AKB, serta mengidentifikasi kendala dan peluang perbaikan program kesehatan ibu dan anak. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui analisis dokumen, wawancara mendalam terhadap lima informan kunci, serta studi pustaka. Informan utama terdiri dari Ketua Tim Kesehatan Keluarga, Penanggung Jawab Program Ibu, dan Program Anak, serta dua informan pendukung, yaitu Kepala Dinas dan Kepala Bidang Kesehatan. Hasil menunjukkan bahwa Dinas Kesehatan telah melaksanakan berbagai program seperti bantuan bagi ibu hamil berisiko tinggi, audit maternal-neonatal, pelatihan tenaga kesehatan, serta pelaporan digital melalui aplikasi KOMDAT dan MPDN. Kendala yang dihadapi meliputi keterlambatan rujukan, keterbatasan tenaga terlatih, logistik, serta infrastruktur pelaporan. Upaya perbaikan dilakukan melalui pelatihan berbasis proyek, pendampingan dokter spesialis, penyediaan alat deteksi dini, dan pendekatan siklus hidup. Kesimpulannya, program bersifat integratif dan berbasis data, namun memerlukan penguatan sistem rujukan, digitalisasi informasi, dan evaluasi berkala untuk efektivitas jangka panjang.
Copyrights © 2025