Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN KECELAKAAN KERJA Fahlevi, Muhammad Iqbal; Cherelia, Emily; Murdani, Ihsan; Jihad, Fikri Faidul; Luthfi, Fakhrurradhi; Fera, Dian; Oktaria, Yolanda
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4996

Abstract

 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat diartikan sebagai serangkaian program yang dirancang untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cedera dan penyakit di tempat kerja. Sebagai bagian dari kurikulum ini, kita akan mencari sebab-sebab kecelakaan kerja dan cara menghentikannya. Menurut penelitian, faktor manusia mencakup 85% penyebab kecelakaan kerja, dan merupakan penyebab utama Kecelakaan Kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja  dengan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bongkar Muat PT. X. Metodologi penelitian kuantitatif didasarkan pada desain cross-sectional di PT. X, peneliti menggunakan Teknik Total Sampling untuk mengumpulkan data dari 30 responden. Dimana kecelakaan kerja sebagai variabel terikat dan, pengetahuan K3 sebagai faktor bebas. Kuesioner adalah instrumen penelitian pilihan untuk mengumpulkan informasi. Penelitian ini mencakup analisis bivariat dan univariat dalam analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan K3 dengan kecelakaan kerja (p-value = 0,001 < ? = 0,05, PR = 16,429), pengetahuan merupakan faktor penting dalam keberhasilan perusahaan khususnya dalam hal pencegahan kecelakaan kerja.   
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD (ALAT PELINDUNG DIRI) PADA PEKERJA PLN KOTA FAJAR ACEH SELATAN Miranda, Rina; Marniati, Marniati; Lutfhi, Fakhrurradhi; Fahlevi, Muhammad Iqbal
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.40896

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan perlengkapan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi diri dari potensi bahaya di tempat kerja, guna mengurangi risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK). Pekerja yang tidak mematuhi aturan penggunaan APD berisiko mengalami kecelakaan atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Penggunaan APD yang tidak optimal dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan sikap pekerja terhadap pentingnya keselamatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan penggunaan APD pada pekerja PLN Kota Fajar Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan teknik total sampling, melibatkan 39 responden. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai p-value untuk variabel pengetahuan adalah 0,001 (< α), sedangkan variabel sikap memiliki nilai p-value 0,000 (< α). Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan penggunaan APD. Kesimpulannya, semakin baik pengetahuan dan sikap pekerja, semakin tinggi kepatuhan dalam menggunakan APD. Oleh karena itu, perusahaan diharapkan meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan APD, memberikan pelatihan berkala untuk meningkatkan kepatuhan, serta memastikan ketersediaan dan kesesuaian APD yang digunakan pekerja agar keselamatan kerja lebih terjamin. Selain itu, sosialisasi mengenai pentingnya APD perlu dilakukan secara terus-menerus agar budaya keselamatan kerja dapat tertanam dengan baik.
Intervensi Gizi Balita pada Wilayah Agrokompleks: Studi Kasus Gampong Peunaga Pasi, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat Fera, Dian; Jihad, Fikri Faidul; Murdani, Ihsan; Fahlevi, Muhammad Iqbal; Musnadi, Jun; Nursia, Lily Eky; Iskandar, Wardah; Siregar, Siti Maisyaroh Fitri; Darmawan, Darmawan
Jurnal Pengabdian Agro and Marine Industry Vol 5, No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN AGRO AND MARINE INDUSTRY
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpami.v5i1.11813

Abstract

This community service project aims to increase the knowledge and awareness of mothers in Gampong Peunaga Pasi regarding the importance of providing nutritious food for toddlers. The activities included socialization, education on the nutritional status of toddlers, and the measurement of toddlers' weight and height using Z-scores to assess nutritional status. The methods used involved lectures, discussions, followed by nutritional status assessments and knowledge evaluation through pre-tests and post-tests. The results showed that of the 15 toddlers measured, 12 had a good nutritional status, while 3 had inadequate nutrition. This initiative successfully enhanced the mothers' understanding of how nutritional status impacts toddler health, with 80% of participants showing improved knowledge after the socialization. Additionally, 90% of mothers reported adopting healthier eating habits for their children. It is recommended that the program be continued, involving more stakeholders to ensure sustained behavioral changes and improve the nutritional health of toddlers in Gampong Peunaga Pasi.
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Produktivitas Kerja Yulizar, Yulizar; Murdani, Ihsan; Lutfi, Fakhrurradhi; Fahlevi, Muhammad Iqbal
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 04 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v14i04.3931

Abstract

Pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) sebagai alat untuk melindungi diri dari potensi risiko dan kecelakaan kerja yang bisa terjadi ditempat kerja. Dampak dari tidak menerapkan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ialah dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada perkerja baik kecelakaan mayor maupun minor, sehingga berpengaruh pada produtivitas perkerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap produktivitas kerja pada pekerja penderes di PTPN IV Regional 1 Kebun Sei Putih, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner yang disebarkan kepada 50 responden. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan kerja berada pada kategori baik (60,0%) dan kurang (40,0%), sedangkan kesehatan kerja berada pada kategori baik (72,0%) dan kurang (28,0%). Produktivitas kerja berada pada kategori baik (54,0%) dan kurang (46,0%). Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara keselamatan kerja (p-value 0,013) dan kesehatan kerja (p-value 0,001) terhadap produktivitas kerja. Simpulan penelitian ini adalah bahwa K3 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, dengan kontribusi sebesar 20,3% terhadap variasi produktivitas kerja. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan implementasi program K3 untuk mendukung produktivitas kerja yang lebih baik.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Low Back Pain pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Sawit Ningrum, Purwati; Farisni, Teungku Nih; Nursia, Lili Eky; Fahlevi, Muhammad Iqbal; Murdani, Ihsan; Saputra, Firman Firdauz; Serino
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, July 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Gangguan yang terjadi pada pekerja salah satunya adalah gangguan  musculoskeletal yang disebabkan oleh disfungsi otot rangka biasanya disebut juga dengan Low Back Pain (LBP). Nyeri ini umumnya terjadi di daerah lumbal atau lumbosakral,  yang  memanjang  dari  tepi  bawah tulang rusuk ke-12 hingga lipatan gluteal. Tujuan penelitian untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian LBP Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Sawit Kabupaten Aceh singkil. Jenis penelitian kuantitatif analitik yang dilakukan di PT X Kabupaten Aceh Singkil. Desaian penelitian ini cross-sectional. Populasi dalam penelitian   yaitu pekerja bongkar muat sawit  sebanyak  65  pekerja. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Low Back Pain sedangkan variabel independen yaitu usia, masa kerja, aktivitas fisik, beban kerja, repetisi, waktu istirahat, ergonomi, IMT dan perilaku merokok. Teknik pengumpulan data pada penelitian yaitu wawancara dan observasional. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara LBP dengan usia (p=0,010), IMT (p=0,016), berat sawit (p=0,001), peregangan (p=0,000), durasi peregangan (p=0,019), olahraga (p=0,000), durasi olahraga (p=0,007), repetisi (p=0,001), frekuensi repetisi (p=0,001), durasi istirahat (p=0,004), lembur (p=0,000), frekuensi LBP (p=0,002), desain alat kerja (p=0,017), postur tubuh (p=0,019), dan lingkungan kerja aman (p=0,001), berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan agar perusahaan menyelenggarakan pelatihan ergonomi, menyediakan alat bantu angkat, melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, mengembangkan program gizi dan aktivitas fisik, menerapkan rotasi kerja dan penyesuaian jadwal, serta memperbaiki desain alat dan lingkungan kerja sesuai standar ergonomi.   Kata kunci: Faktor risiko, Low Back Pain, Pekerja   ABSTRACT One of the disorders that occur in workers is musculoskeletal disorders caused by skeletal muscle dysfunction, commonly known as low back pain (LBP). This pain generally occurs in the lumbar or lumbosacral region,  which  extends  from  the  lower edge  of the 12th rib to the gluteal fold. The objective of this study is to identify factors associated with the occurrence of LBP among palm oil loading and unloading workers in Aceh Singkil District. This is a quantitative analytical study conducted at PT X in Aceh Singkil District. The study design is cross-sectional. The study population consists of 65 palm oil loading and unloading workers. The dependent variable in this study is Low Back Pain, while the independent variables are age, work experience, physical activity, workload, repetition, rest time, ergonomics, BMI, and smoking behavior. The data collection techniques used in this study are interviews and observations. The data collection tool used is a questionnaire. The results of the study showed a significant association between LBP and age (p=0.010), BMI (p=0.016), oil palm weight (p=0.001), stretching (p=0.000), stretching duration (p=0.019), exercise (p=0.000), exercise duration (p=0.007), repetitions (p=0.001), repetition frequency (p=0.001), rest duration (p=0.004), overtime (p=0.000), frequency of LBP (p=0.002), work tool design (p=0.017), body posture (p=0.019), and safe work environment (p=0.001). Based on these findings, it is recommended that companies conduct ergonomics training, provide lifting aids, conduct regular health checks, develop nutrition and physical activity programs, implement work rotation and schedule adjustments, and improve tool and work environment design in accordance with ergonomic standards.   Keywords: Risk factors, Low Back Pain, Workers
Effectiveness of the Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Control Program at Lhok Bengkuang Community Health Center, South Aceh Husnul Fitri, Maghfiratul; Safrizal, Safrizal; Fahlevi, Muhammad Iqbal; Alamsyah, Teuku; Syahputra, Firman Firdaus; Din, Misbahud
An Idea Health Journal Vol 5 No 03 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v5i03.532

Abstract

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) remains a significant public health threat in South Aceh, Indonesia. This study aimed to evaluate the effectiveness of the DHF control program at Lhok Bengkuang Health Center using input, process, output, outcome indicators. A descriptive qualitative study was conducted from December 2024 to January 2025. Data were collected through in-depth interviews with officers from the South Aceh Health Office, the health center chief, program coordinators, and affected community members. Thematic analysis followed Miles and Huberman’s approach. Triangulation and member checking ensured data validity. DHF cases declined from 22 in 2023 to 7 in 2024. Control activities included source reduction (PSN), larviciding, fogging, health education, epidemiological investigations, and vector surveys. However, the Larvae Free Index (ABJ) remained below the national target of 95%. This indicates partial effectiveness, constrained by limited entomology staff and inadequate personal protective equipment for fogging. Strengthening resources and aligning local implementation with national standards are essential to sustain progress. The DHF control program effectively reduced cases but requires reinforced human resources, adequate equipment, and improved community engagement to meet national targets
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Pada Kontak TBC Positif Berdasarkan Data Investigasi Kontak Di kota Mataram Siregar, Siti Jahraeni; Fahlevi, Muhammad Iqbal; Lutfi, Fakhrurradhi; Sriwahyuni, Susy; Yulizar, Yulizar; Rafsanjani, T.M.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48071

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi beban kesehatan global, dan tuberkulosis (TBC) merupakan jenis infeksi yang paling mematikan di dunia. Di Indonesia, TBC menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Penyakit ini menular melalui udara, terutama di lingkungan dengan paparan langsung terhadap penderita, seperti dalam rumah tangga. Individu yang sering berinteraksi dengan pasien TBC memiliki risiko tinggi untuk tertular. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya kasus tuberkulosis kontak TBC positif di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi ialah masyarakat di Kecamatan Mataram, Kecamatan Sandubaya, dan Kecamatan selaparang yang di Investigasi kontak dan terduga Positif TBC. Sampel penelitian berjumlah 88 Responden ditentukan melalui metode purposive sampling, sementara data diperoleh dengan melakukan wawancara berbasis kuesioner serta data sekunder dari Sistem Informasi TBC Komunitas (SITK). Analisis data dilakukan dengan metode uji chi-square. Hasil studi menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan yang signifikan signifikan antara usia (p = 0,344) dengan kejadian TBC. Terdapat hubungan signifikan antara merokok (p = 0,000) dan riwayat kontak serumah (p = 0,006) dengan kejadian TBC. Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor yang terbukti berhubungan secara signifikan dengan kasus tuberkulosis dan riwayat kontak serumah dengan pasien TBC, Oleh karena itu, upaya pencegahan perlu difokuskan pada edukasi terkait bahaya merokok dan pentingnya deteksi dini melalui investigasi kontak yang lebih intensif, guna menekan angka kejadian TBC di Kota Mataram.
FAKTOR PSIKOSOSIAL DAN ORGANISASIONAL YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI K3 PADA PERAWAT: STUDI DI RSUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH amenda, siti azizah; Fera, Dian; Jihad, Fikri Faidul; Farisni, Teungku Nih; Fahlevi, Muhammad Iqbal
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47916

Abstract

Tingginya angka kecelakaan kerja pada perawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh menunjukkan adanya kesenjangan antara kebijakan keselamatan dan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor psikososial dan organisasional yang memengaruhi penerapan K3 pada perawat. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada Maret 2025 dengan jumlah sampel 145 perawat, dipilih melalui Simple Random Sampling. Data primer dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Variabel yang diukur meliputi pengetahuan, sikap, sosialisasi K3, pengawasan, dan penerapan K3. Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan penerapan K3 (p=0,452), namun sikap (p=0,013), sosialisasi K3 (p=0,002), dan pengawasan (p=0,018) memiliki hubungan yang signifikan. Disimpulkan bahwa intervensi terhadap faktor sikap, sosialisasi K3, dan pengawasan dapat meningkatkan penerapan K3. Temuan ini relevan untuk penguatan kebijakan keselamatan berbasis bukti.
Implementation of SADARI in the Early Detection of Breast Cancer in Young Women High School of West Aceh Regency Husna, Arfah; Fahlevi, Muhammad Iqbal
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/j-kesmas.v7i1.1919

Abstract

Breast cancer (carcinoma mammae) is a condition where cells have lost control and normal mechanisms, resulting in abnormal growth, rapid and uncontrolled which occurs in breast tissue.. Early detection of breast cancer aims to find cancer in the early stage so that the treatment is better. The detection is done by doing SADARI, SADARI is an easy examination to find a lump or agility others. The case of cancer of West Aceh Regency in 2015 S/d 2017 recorded the number of cases of breast cancer at most 24.43% compared with other cancers. Women aged 50 years more who have breast cancer reaches 52%, 35% at the age of less than 40 years, 22% of women aged 30 years and the younger age exposed to breast cancer is the age of 15 and 18 years. The study aims to determine the influence of breast cancer counseling and breast-check training (SADARI) in an effort to improve the knowledge and skills of young women in the Act of SADARI for prevention and decrease in cases of breast cancer. This research uses Quasi-Experimental design. The research plan is one group before and after intervention design, or one group pre and posttest design. The population in this study is young women SMAN District ACEH Barat with samples amounting to 30 young women. The results of the study concluded that there was an effect of BSE Implementation (counseling about breast cancer and breast self-examination training) in an effort to increase the knowledge of young women about breast cancer and the skills of young women in breast self-examination.
The Effect of Work Situation and Unsafety Action on Work Accident in PT. Raja Marga Nagan Raya District Sriwahyuni, Susy; Santika, Eka; Khairunnas, Khairunnas; Ishalyadi, Ishalyadi; Fahlevi, Muhammad Iqbal
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/j-kesmas.v7i1.1916

Abstract

A work accident is an unplanned event that has the potential to cause injury, damage or other loss to someone. Based on preliminary studies conducted by researchers to 10 employees that the work environment is less than the maximum one of which is caused by a workplace environment that is too hot, muddy, slippery and easily causes employees to slip. The aims of research to determine the factor of affecting work accident. The research used analytic survey with cross sectional approach. The population were all employees (72 respondents) and used total sampling and used chi-square test. The results showed there were effect among work situation (Pvalue = 0.011) and unsafety action (Pvalue = 0,000) with work accident. The researcher suggest to PT. Raja Marga to provide warning letters to employees in an effort to avoid work accidents to the maximum extent.