Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan marketing mix pada usaha Love Tempe Medan, yang memproduksi tempe organik tanpa bahan pengawet dan GMO. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pemilik usaha dan dua staf produksi yang telah bekerja lebih dari satu tahun. Analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, dengan validasi data melalui triangulasi sumber dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi marketing mix Love Tempe belum optimal pada aspek promosi dan diversifikasi produk. Strategi produk masih terbatas pada tempe mentah, penetapan harga mengikuti fluktuasi bahan baku, distribusi dilakukan langsung dari rumah produksi, dan promosi mengandalkan media sosial serta word of mouth. Faktor people menunjukkan adanya upaya peningkatan motivasi kerja melalui penghargaan karyawan, sedangkan proses dan bukti fisik telah memenuhi standar kebersihan dan kepercayaan pelanggan. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi bauran pemasaran 7P untuk meningkatkan daya saing usaha pangan sehat di era modern.
Copyrights © 2024