Dalam masyarakat modern, pola asuh orang tua memainkan peran penting dalam membentuk perkembangan anak, baik secara emosional, sosial, maupun akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pola asuh orang tua terhadap anak yang digambarkan dalam drama Korea "Crash Course in Romance" menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis tanda (signifier) dan makna (signified) yang terdapat dalam adegan drama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh permisif, yang terlalu berfokus pada pencapaian akademik, sering kali mengabaikan kebutuhan emosional anak dan berisiko menyebabkan tekanan psikologis. Sebaliknya, pola asuh demokratis yang menekankan empati dan komunikasi mendukung kesejahteraan anak secara holistik. Drama ini memberikan wawasan berharga tentang pentingnya pola asuh yang seimbang dan adaptif dalam menghadapi tantangan pendidikan modern.
Copyrights © 2025