Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII SMP berdasarkan kepribadian ektrovert dan introvert yang dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan tahapan analisis data terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini, populasi yang digunakan yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 4 Medan dengan sampel penelitian adalah 5 siswa ekstrovert dan 5 siswa introvert yang ditentukan berdasarkan teknik puporsive sampling. Instrumen penelitian adalah angket kepribadian siswa ekstrovert introvert, tes kemampuan berpikir kreatif, lembar pedoman wawancara, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif siswa introvert lebih baik dibandingkan siswa ekstrovert pada indikator fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa terletak pada banyak jawaban dan proses peyelesaiannya. Siswa introvert mampu menghasilkan lebih dari satu penyelesaian, dengan cara bervariasi, dengan caranya sendiri, dan tahapan penyelesaiannya terstruktur dan terperinci. Sedangkan siswa ekstrovert hanya memberikan sebuah jawaban, sehingga caranya belum bervariasi, dan jawabannya masih umum. Ditinjau dari keaktifan selama proses pembelajaran, siswa ekstrovert lebih aktif, kepercayaan dirinya tinggi, bersosialisasi dengan baik, dan aktif bertanya jawab. Sedangkan siswa introvert lebih pasif, cenderung menyendiri, kepercayaan dirnya rendah, dan pemalu.
Copyrights © 2023