Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan peserta didik dengan disabilitas Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) disekolah SDN 21 Lubuk Lintah, Kota Padang terhadap media pembelajaran yang interaktif, menarik, dan mampu membantu mereka memahami konsep secara konkret. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar rantai makanan berbasis Augmented Reality (AR) yang layak dan menarik digunakan dalam proses pembelajaran sains di sekolah dasar inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan ADDIE yang meliputi lima tahapan, yaitu: (1) Analysis, melakukan analisis kebutuhan, karakteristik peserta didik, dan materi pelajaran, (2) Design, merancang tampilan, isi, serta fitur interaktif bahan ajar berbasis AR, (3) Development, mengembangkan produk dengan mengintegrasikan elemen visual, teks, dan animasi 3D, (4) Implementation, mengujicobakan produk kepada peserta didik ADHD di sekolah dasar inklusi, (5) Evaluation, melakukan penilaian kelayakan dan efektivitas bahan ajar. Hasil validasi ahli materi menunjukkan persentase kelayakan sebesar 92% dengan kategori sangat layak, sedangkan hasil validasi ahli media memperoleh persentase 90% dengan kategori sangat layak. Uji coba lapangan yang melibatkan peserta didik ADHD menunjukkan tingkat kemenarikan dan keterlibatan belajar sebesar 94%, yang dikategorikan sangat menarik. Temuan ini menunjukkan bahwa bahan ajar rantai makanan berbasis Augmented Reality yang dikembangkan melalui model ADDIE layak, menarik, dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman konsep serta fokus belajar peserta didik ADHD.
Copyrights © 2025