Latar Belakang : DM tipe 2 adalah jenis DM yang sering terjadi di masyarakat, biasanya terjadi pada orang dewasa, akan tetapi kejadian DM tipe 2 pada anak-anak dan remaja semakin meningkat. Faktor risiko paling utama pada DM tipe 2 adalah obesitas dan riwayat keluarga dengan riwayat DM tipe 2. Namun Kenyataan yang ditemukan di masyarakat pada umumnya banyak remaja cenderung mengonsumsi makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan rendah serat. Diet yang tidak sehat ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk perkembangan DM. Gaya hidup yang kurang aktif dan kebiasaan menghabiskan waktu terlalu banyak di depan layar (seperti dengan gadget dan televisi) dapat menyebabkan kurangnya aktivitas fisik. Kurangnya olahraga dan aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin, yang merupakan fa ktor risiko untuk DM.Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan tentang DM pada siswa SMA N 2 kelas XII Kota Pekalongan.Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner. Pendekatan secara cross sectional. Sampel yang diambil yaitu 40 responden. Setelah itu dilakukan evaluasil.Hasil:  Dari 40 responden yang diteliti, tingkat pengetahuan didominasi oleh pengetahuan kategori kurang dengan frekuensi 25 (62,5%), selanjutnya pengetahuan kategori sedang 15 (37,5%), dan pengetahuan kategori baik  0 (0%).. Berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan.Saran: Sebaiknya tenaga kesehatan Puskesmas menjalin kerja sama dengan guru SMA atau penanggungjawab unit kesehatan sekolah untuk mengadakan penyuluhan tentang penyakit Diabetes Melitus. Sebaiknya Puskesmas meyediakan layanan konsultasi tentang DM kepada siswa yang memerlukan konsultasi individu terkait penyakit DM lebih mendalam sesuai kebutuhan merekaKata Kunci: Tingkat pengetahuan , Diabetes Melitus
Copyrights © 2024