Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik siswa hiperaktif, menganalisis strategi yang tepat dalam mengintegrasikan pendidikan agama Islam dengan kebutuhan mereka, serta memperkuat peran guru dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan siswa hiperaktif dalam konteks pendidikan.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik Miles dan Huberman yaitu dengan mereduksi data, menampilkan data, dan melakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa hiperaktif di MTs tersebut memiliki karakteristik seperti kesulitan dalam mengendalikan tingkat energi, impulsif dalam berbicara, cenderung bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya, cenderung mencari perhatian atau mengganggu dikelas. Strategi yang efektif meliputi penggunaan metode pembelajaran yang variatif, pemberian tugas terstruktur, dan pemberian umpan balik yang positif. Peran guru sangat penting dalam memberikan dukungan emosional terutama dalam memahami karakteristik dan kebutuhan siswa hiperaktif, sehingga energi yang dimiliki oleh siswa hiperaktif dapat digunakan secara positif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan strategi yang tepat, siswa hiperaktif dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran agama Islam dan mencapai potensi mereka.
Copyrights © 2025