Penelitian ini membahas penggunaan syelac sebagai glazing agent dalam industri pangan, dengan fokus pada produk biskuit lapis coklat, suatu olahan produk bakery yang dilapisi coklat. Syelac, atau shellac, adalah polimer alami yang diperoleh dari resin yang dihasilkan oleh serangga Laccifer lacca. Syelac dikenal karena sifatnya yang non-toksik, biodegradable, dan sebagai bahan yang berkelanjutan, menjadikannya pilihan yang ideal sebagai glazing agent dalam berbagai aplikasi pangan. Kajian ini menggali peran syelac dalam meningkatkan daya tarik visual dan melindungi produk dari kelembapan serta oksidasi, dengan memperhatikan regulasi yang berlaku seperti yang telah ditetapkan oleh Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 11 Tahun 2019 dan standar Codex Alimentarius. Studi ini juga menjelaskan batas maksimum penggunaan syelac dalam produk pangan dan aplikasinya dalam praktek Good Manufacturing Practice (GMP). Penelitian ini menghasilkan wawasan yang mendalam tentang mekanisme yang terjadi pada syelak.
Copyrights © 2024