<![CDATA[Aset tetap memiliki materialitas yang signifikan dalam laporankeuangan. Kesalahan material dalam pencatatan, perhitungan, atau penyajian aset tetap dapat menimbulkan distorsi informasi yang berpotensi mempengaruhi keputusan ekonomis para pengguna laporan keuangan. Untuk menjaga integritas laporan keuangan, audit atas aset tetap menjadi suatu keharusan gunamemberikan keyakinan memadai bahwa nilai aset tetap yangdisajikan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlakuumum. Permasalahan yang di hadapi adalah Aset tetap harus memiliki daftar nomor inventaris aset tetap agar mempermudah pengecekan fisik atau mempermudah mengecek keberadaanya, tetapi penomoran tersebut tidak dilakukan dan membuat kesulitan bagi auditor dalam pemeriksaannya. Sering ditemukanaset tetap yang rusak tetapi didalam inventarisnya seolaholah masih layak pakai karna tidak diberikan tanda penulisa rusak/cacat. Aset tetap seharusnya mulai disusutkan pada saat pemakaian tetapi seringkali klien mencatat penyusutan mulai dari pertamakali pembelian padahal aset itu belum terpakai. Dan Penyusutan beban aset tetap yang disusutkan sampai dengan akhir tahun buku bukan sampai waktu yang seharusnya pada saat aset itu dijual. Prosedur audit yang diterapkan untuk menilaikewajaran penyajian aset tetap dalam laporan keuangan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Yanuar & Riza tidaklah jauh berbeda dengan pemeriksaan aset tetappada umumnya sesuai dengan prosedur aset tetap yang berlaku umum atau sesuai dengan ketentuan yang ada]]>
Copyrights © 2024
