Penelitian ini mengkaji strategi komunikasi yang diterapkan oleh Pemerintah Desa Sentul dalam mendorong keterlibatan masyarakat terhadap pembangunan desa. Komunikasi sosial menjadi elemen penting dalam proses interaksi antara pemerintah dan warga, tidak hanya sebagai alat penyampaian informasi, tetapi juga sebagai sarana membangun kesepahaman dan kolaborasi dalam merancang serta melaksanakan program pembangunan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi sosial yang dibangun telah menunjukkan pola interaktif yang cukup baik, melalui musyawarah desa, pertemuan warga, serta pemanfaatan media digital seperti grup WhatsApp. Meskipun demikian, beberapa tantangan masih ditemui, seperti keterbatasan literasi informasi, ketimpangan akses teknologi, serta kurang optimalnya peran fasilitator komunikasi di tingkat akar rumput. Keberhasilan komunikasi desa tercermin dari meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pembangunan, meningkatnya kepercayaan terhadap aparatur desa, serta tumbuhnya rasa kepemilikan terhadap program yang dilaksanakan. Oleh karena itu, komunikasi yang strategis, terbuka, dan berorientasi pada inklusivitas menjadi prasyarat penting dalam menciptakan pembangunan desa yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025