Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara menyeluruh prosedur pembelian persediaan barang di Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dan strategi pemecahan masalah yang dilakukan. Prosedur pembelian persediaan memiliki peran strategis dalam menjamin ketersediaan bahan dan peralatan laboratorium secara tepat waktu, akurat, dan sesuai dengan standar mutu yang berlaku, termasuk pemenuhan persyaratan SNI ISO/IEC 17025:2017. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui observasi langsung selama kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan studi dokumentasi terhadap dokumen pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pembelian di LPPOM MUI telah mengikuti tahapan standar mulai dari pemilihan vendor, permintaan perbekalan, pengajuan dana, pembuatan purchase order, penerimaan barang, hingga pencatatan transaksi ke dalam sistem. Meskipun demikian, ditemukan kendala seperti keterlambatan pengiriman barang oleh vendor dan keterbatasan sistem inFormulirasi yang digunakan. Upaya pemecahan dilakukan melalui evaluasi vendor, komunikasi intensif, dan optimalisasi penggunaan sistem inFormulirasi akuntansi. Rekomendasi penelitian meliputi penguatan pengendalian internal, penyusunan SOP pembelian yang lebih terperinci, pemanfaatan teknologi inFormulirasi yang lebih terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi proses pembelian.
Copyrights © 2025