Tradisi Nyunyuk merupakan salah satu bentuk ritual pertanian yang masih dilestarikan oleh masyarakat agraris di Desa Harjowinangun, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. Tradisi ini dilaksanakan menjelang panen padi pertama sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, penghormatan terhadap leluhur, serta permohonan akan kelancaran dan keselamatan panen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan pelaksanaan tradisi Nyunyuk, mengungkap makna simbolik sesaji yang digunakan, serta menjelaskan fungsi sosial dan budaya yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap pelaku tradisi dan tokoh adat setempat. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 7 orang, 3 orang informan utama dan 4 orang informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Nyunyuk tidak hanya sarat akan makna spiritual dan simbolik, tetapi juga mengandung nilai-nilai etnobiologis yang mencerminkan pengetahuan lokal masyarakat tentang alam dan pemanfaatannya. Sesaji seperti Kembang Boreh, Cokbakal, sayur bayam, telur, dan merang memiliki simbolisasi yang mencerminkan kesucian, kesuburan, keseimbangan, dan keberkahan. Selain itu Nyunyuk juga memiliki fungsi sosial sebagai sarana mempererat hubungan antar komunitas melalui kegiatan selametan dan gotong royong. Tradisi ini menjadi representasi dari kearifan lokal yang memadukan aspek ekologis, spiritual, dan sosial dalam praktik pertanian masyarakat setempat, serta berperan penting dalam pelestarian identitas budaya di tengah arus modernisasi.
Copyrights © 2025