Tanah aluvial cukup potensial digunakan sebagai lahan pertanian bawang merah, namun terkendala dengan kesuburannya. Pemberian biochar tongkol jagung dan pupuk NPK merupakan upaya dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah di tanah aluvial. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh interaksi biochar tongkol jagung dan pupuk NPK. Menentukan kombinasi yang menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah terbaik di tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian berlangsung selama ±3 bulan. Penelitian menggunakan rancangan (RAL) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan serta diulang sebanyak 3 kali. Faktor (B) adalah dosis biochar tongkol jagung terdiri atas 3 taraf : b0 = 0 ton/ha, b1 = 8 ton/ha, b2 = 16 ton/ha. Faktor (P) adalah dosis pupuk NPK terdiri atas 3 taraf yaitu : p1 = 400 kg/ha, p2 = 500 kg/ha, p3 = 600 kg/ha. Variabel yang diamati dalam penelitian ini terdiri atas tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar perumpun, berat kering, jumlah umbi, bobot susut dan diameter umbi serta variabel tambahan yaitu suhu udara, kelembaban udara, pH tanah setelah inkubasi, Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian biochar tongkol jagung hanya berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman 6 MST dan diameter umbi.
Copyrights © 2024