Penelitian ini Mengacu pada hasil pra-riset dan wawancara dengan guru Pendidikan Pancasila di SMA Negeri 1 Sentajo Raya, siswa kelas XI sebenarnya aktif dalam pembelajaran, namun kendalanya siswa masih kurang mampu untuk berpikir secara kritis dalam menganalisis dan mengemukakan pendapat dengan bahasa sendiri dari hasil analisisnya. Banyak keadaan yang memicu rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa, salah satunya ialah kurang cocoknya model pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh model Problem Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu lembar observasi siswa, lembar observasi guru, Pretest dan posttest, serta teknik dokumentasi. Pengolahan data menggunakan IBM SPSS Version 25. Analisis penelitian ini menggunakan uji prasyarat normalitas, uji homogenitas, uji T, dan uji N-Gain. Hasil olah data didapat thitung = 2.497, pada taraf signifikasi 5% diperoleh ttabel = 1,671. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning (PBL) berpengaruh tehadap keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil uji N-Gain kelas eksperimen dalam klasifikasi sedang dengan skor 0,4129 dan kelas kontrol memperoleh skor 0.2694 dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil N-Gain tersebut dapat dilihat bahwa model Problem Based Learning (PBL) lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dari pada menggunakan model konvensional atau ceramah.
Copyrights © 2024