Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana pemahaman siswa tentang manfaat bimbingan dan konseling dengan kesediaan menerima layanan bimbingan dan konseling, serta apakah ada hubungan positif antara pemahaman tentang manfaat bimbingan dan konseling dengan kesediaan menerima layanan bimbingan dan konseling bagi siswa SMP Negeri 14 Palu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa tentang manfaat bimbingan dan konseling dengan kesediaan menerima layanan bimbingan dan konseling siswa SMP Negeri 14 Palu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Palu yang berjumlah 223 orang, sampel yang diambil sebanyak 55 siswa. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Data yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianlisis dengan menggunakan teknik persentase, untuk menguji hipotesis digunakan teknik korelasi product moment pada taraf kepercayaan 95 %. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 58,18% siswa memiliki pemahaman tentang manfaat bimbingan dan konseling tinggi, 38,18% siswa memiliki pemahaman tentang manfaat bimbingan dan konseling sedang, 3,63%  siswa memiliki pemahaman tentang manfaat bimbingan dan konseling rendah. Selanjutnya kesediaan menerima layanan bimbingan dan konseling menunjukan 78,81% siswa memiliki kesediaan menerima layanan bimbingan dan konseling tinggi, 21,81% siswa memiliki kesediaan menerima layanan bimbingan dan konseling sedang. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara pemahaman tentang manfaat layanan bimbingan dan konseling dengan kesediaan menerima layanan bimbingan dan konseling.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017