Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kesiapan kerja siswa dibidang tekstil sesudah diberikan layanan informasi karier tekstil lebih baik dibandingkan dengan sebelum diberikan layanan informasi karier tekstil. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan  tentang tekstil dan kesiapan kerja siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi tekstil. Subjek penelitian ini berjumlah 20 orang. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah angket. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik statistik yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95 %. Hasil analisis deksriptif menunjukkan bahwa kesiapan kerja siswa dibidang tekstil sebelum diberikan layanan informasi tekstil yaitu 40% siswa yang memiliki kesiapan kerja dibidang tekstil yang baik, 50% siswa yang memiliki kesiapan kerja dibidang tekstil yang  kurang baik, dan 10 % siswa yang memiliki kesiapan kerja dibidang tekstil tidak baik. Sesudah diberikan layanan informasi tekstil maka terjadi peningkatan kesiapan kerja dibidang tekstil yaitu 15% siswa memiliki kesiapan kerja yang sangat baik, 75% siswa yang memiliki kesiapan kerja dibidang tekstil yang baik, dan 10% siswa yang memiliki kesiapan kerja dibidang tekstil yang kurang baik, serta 0% siswa yang memiliki kesiapan kerja yang tidak baik. Berdasarkan pengujian hipotesis nol disimpulkan bahwa peningkatan kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan tekstil SMK N 5 Palu  setelah diberikan layanan informasi karier tekstil lebih baik dibandingkan sebelum diberikan layanan informasi karier tekstil.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017