Salah satu UMKM pengolah susu di Sukabumi yang memproduksi yogurt masih menghadapi tantangan dalam menjaga konsistensi mutu produk. Penelitian ini bertujuan menganalisis sistem pengendalian kualitas produksi yogurt dengan menelaah alur input–proses–output, mengidentifikasi jenis pemborosan (waste), kendala mutu, serta merumuskan strategi perbaikannya. Metode yang digunakan mencakup observasi langsung, wawancara terstruktur, serta pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil menunjukkan bahwa proses produksi mencakup pasteurisasi, fermentasi, pendinginan, dan pengemasan, dengan titik kritis pada bahan baku, suhu fermentasi, dan kualitas kemasan. Pendekatan lean manufacturing mengidentifikasi tujuh jenis waste utama, sementara analisis kualitas menggunakan check sheet, histogram, dan diagram Pareto menemukan tiga masalah dominan: kerusakan kemasan (32%), ketidaksesuaian rasa/tekstur (25%), dan label tidak jelas (19%). Perbaikan yang difokuskan pada ketiga permasalahan ini terbukti meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk, sekaligus memperkuat daya saing UMKM di pasar.
Copyrights © 2025