Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah dari produksi asap cair yang berasal dari tempurung kelapa di Desa Tenajar, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu pada tahun 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian mencakup seluruh pelaku usaha produksi asap cair di desa tersebut, dengan sampel dipilih secara purposive sampling, yaitu usaha milik Aruzy yang telah beroperasi selama empat tahun. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dan observasi lapangan. Analisis data dilakukan menggunakan metode Hayami, yang bertujuan untuk menghitung nilai tambah dari proses produksi. Metode ini memberikan informasi rinci tentang kontribusi ekonomi dari setiap tahap pengolahan tempurung kelapa menjadi asap cair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi asap cair memberikan nilai tambah yang signifikan. Produk asap cair murni menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 2.013,34 dengan rasio 49,34%, sedangkan asap cair grade 1 menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 41.644,45 dengan rasio 69,40%. Berdasarkan hasil tersebut, pengolahan tempurung kelapa menjadi asap cair terbukti memberikan keuntungan yang cukup tinggi
Copyrights © 2025