Khususnya seni sastra, seni sangat terkait dengan kehidupan nyata. Di Kabupaten Sumba Barat, ada seni tradisi membaca prosa/syair yang menggambarkankeindahan alam, yang biasanya dipimpin oleh seorang Rato (Imam) untuk menyelesaikan suatu perselisihan. Membaca syair diatas panggung sebagai pilihan upacara yang melambangkan kerukunan yang mempercayai kesungguhan Marapu. Membaca syair dalam upacara adat di Sumba Barat memiliki kekhasan. Dengan syair,Rato membangun hubungan antara jiwa leluhur (Marapu) dan realita spiritualsekarang.Kata Kunci: syair adat, sengketa, realitas sosial.
Copyrights © 2009