Berbeda dengan para filosof sejarah yang lazimnya membahas watak perkembangan sejarah, teori sejarah, arah dan kecenderungannya, kubu-kubu kekuatan di balik peristiwa sejarah dan sebagainya, Foucault sama sekali berbeda. Foucault tidak menulis “tentang sejarah” tetapi menulis banyak hal “dalam sejarah”. Setiap persoalan selalu dilihatnya dalam hubungan yang rumit dengan pelbagai unsur sosial lain—politik, kekuasaan, kepentingan, gender, pemikiran, ideologi dan sebagainya—segagai sistem keseluruhan berpikir masyarakat yang disebut “episteme”. Apa yang kita pandang sebagai kebenaran dalam pelbagai diskursus (penalaran melalui bahasa), baik itu diskursus ilmiah, rapat-rapat, pidato politik, diskusi, dst. tidaklah lepas dari pengaruh episteme ini. Tulisan ini memperlihatkan bagaimana berbagai diskursus dalam setiap masyarakat melahirkan pengetahuan, kuasa, dan kebenaran dalam suatu hubungan sirkular, sebuah rezim kebenaran/kekuasaan tertentu yang berkembang dalam suatu periode dan berubah atau berganti secara total dalam tahapan periode lainnya.
Copyrights © 2016