JURNAL ILMU PERTANIAN
Vol 21, No 2 (2018)

Pengaruh Pemberian Bio Urin Sapi dan Pangkasan Batang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Ratun Padi (Oryza Sativa L.) di Atap Beton Rumah

Alridiwirsah Alridiwirsah (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)
Syaiful Bahri Panjaitan (Unknown)
Iwan Putra (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 May 2018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi padi ratun melalui pemberian pupuk organik cair bio urin sapi dan tinggi pangkasan padi ratun yang ditanam di dalam pot berdiameter 30 cm dan tinggi 20 cm. Penelitian ini dilaksanakan di atas atap rumah bertingkat di Jalan Sutrisno No. 222/435 A Sukaramai, Medan, dengan ketinggian tempat  ± 33 meter di atas permukaan laut (m dpl) bermula dari bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan Maret 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dimana Bio Urin Sapi (U) sebagai faktor pertama dengan 4 taraf yaitu U0 (tanpa aplikasi), U1 (100 ml/pot), U2 (200 ml/pot), U3 (300 ml/pot), sedangkan Tinggi Pangkasan Batang (P) sebagai faktor kedua dengan 3 taraf  yaitu  P1 (20 cm dari pangkal batang), P2 (25 cm dari pangkal batang) dan P3 (30 cm dari pangkal batang). Penelitian ini terdiri dari 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Data hasil pengamatan diuji dengan analisa sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji beda rataan menurut Duncan (DMRT) apabila menunjukkan pengaruh berbeda nyata. Perlakuan pemberian Bio urin sapi pada 300 cc/l air (U3) memberikan pengaruh berbeda nyata tertinggi pada rataan luas daun (71,13) diikuti perlakuan  Bio urin sapi 200 cc/l air (U2) (59,28) dan kontrol (54,31). Sedangkan pemberian Bio urin sapi pada 200 cc/l air (U2) memberikan rataan tertinggi jumlah gabah isi per malai (110,62) diikuti perlakuan U3 (108,29) dan perlakuan U1 (99,87). Pada parameter pengukuran jumlah gabah hampa per malai, perlakuan kontrol memberikan rataan tertinggi (39,42). Perlakuan tinggi pangkasan batang  20 cm dari pangkal batang (P1) memberikan pengaruh berbeda nyata tinggi tanaman tertinggi (86,77 cm) diikuti perlakuan P2 yaitu pangkasan 25 cm dari pangkal batang (80,38). Perlakuan P1 juga memberikan jumlah anakan per rumpun tertinggi (105,71), jumlah gabah isi per malai tertinggi  (112,63) dan berat gabah 1000 biji tertinggi (19,72). Sedangkan pada parameter pengukuran jumlah gabah hampa per malai, perlakuan tinggi pangkasan batang 30 cm dari pangkal batang (P3) memberikan pengaruh berbeda nyata tertinggi (34,93) diikuti perlakuan P2 (27,52) dan perlakuan P1 (20,97).

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

AGRIUM

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Ilmu Pertanian "AGRIUM" adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan dua kali dalam setahun untuk mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ataupun review yang dirancang sebagai sarana komunikasi untuk para ilmuwan/peneliti yang terkait dengan bidang ...