Desa Soropia memiliki potensi usaha budidaya yang strategis, dengan kondisi topografi wilayah daratan Desa Soropia yang berbatasan langsung dengan perairan laut dalam dan adanya Teluk Soropia. Selain ketersediaan air laut jernih yang melimpah, juga karena sumber air belum tercemar. Kelompok Bahari Jaya adalah kelompok yang menjadi mitra sasaran dalam pelaksanaan PKM ini yang beranggotakan 10 orang. Masalah prioritas adalah anggota kelompok belum memiliki keterampilan dalam operasional usaha budidaya udang melalui teknologi bioflok, karena bisa menjadi alternatif dalam diversifikasi usaha dan sumber pendapatan baru bagi anggota kelompok, dan yang paling penting bahwa teknologi bioflok sangat menarik karena bisa diterapkan untuk skala rumah tangga. Metode yang diterapkan dalam mengatasi permasalahan mitra adalah Metode Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses belajar dan penerapan teknologi. Dengan memberikan pelatihan, pendampingan dan kerjasama aktif. Setelah pelaksanaan kegiatan, diperoleh hasil bahwa bentuk partisipasi berupa keterlibatan aktif dalam pelatihan dan penyuluhan, kontribusi tenaga dan sumber daya lokal, kerja sama dalam kegiatan demonstrasi, menjadikan kolam mereka sebagai lokasi percontohan bioflok udang vaname, pelaporan rutin perkembangan budidaya. Sehingga anggota kelompok Bahari Jaya mulai mampu mengelola sistem bioflok secara mandiri, termasuk fermentasi probiotik dan kontrol harian kualitas air. Partisipasi aktif Kelompok Usaha Bahari Jaya dalam implementasi teknologi bioflok berhasil meningkatkan keberhasilan budidaya udang vaname di Desa Soropia. Teknologi ini terbukti efisien, ramah lingkungan, dan mendukung ketahanan ekonomi lokal. Diperlukan tindak lanjut berupa monitoring berkala, replikasi ke kelompok lain, dan dukungan alat/infrastruktur agar program ini berkelanjutan.
Copyrights © 2025