Maluku Utara memiliki potensi hasil bumi berupa daun pala dan daun cengkeh yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah dan belum dimanfaatkan. Kedua jenis daun ini mengandung senyawa aktif yang bermanfaat seperti eugenol berfungsi sebagai antiseptik dan anestetik lokal, sedangkan myristicin memberikan efek relaksasi dan analgesik sehingga berpotensi diolah menjadi produk bernilai guna. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di Desa Gufasa melalui sosialisasi dan pelatihan pembuatan minyak gosok (Paceng-Paceng) sebagai produk kesehatan sekaligus buah tangan khas daerah. Metode yang digunakan bersifat partisipatif, meliputi pre-test dan post-test, sosialisasi, pelatihan praktik, pendampingan, dan evaluasi. Materi yang diberikan mencakup manfaat daun pala dan cengkeh, teknik formulasi minyak gosok, pengemasan, serta strategi baik secara pemasaran digital maupun konvensional. Hasil diperoleh distribusi N-Gain score dengan nilai mean 0,76 dalam rentang kategori tinggi yang artinya adanya perbedaan nyata antara mean pre test dan mean post test yang menunjukkan peningkatan pengetahuan pada setiap responden setelah sosialisasi dan pelatihan pembuatanĀ minyak gosok (paceng- paceng). Secara keseluruhan hasil persentase evektifitas N-Gain menunjukkan 77,02 % yakni program yang dilakukan ini efektif.
Copyrights © 2025