Workshop sparepart Pak Aep, sebuah UKM di Kecamatan Ciwidey, menghadapi berbagai permasalahan sistem kerja, termasuk fasilitas yang kurang memadai. Ruangan yang tidak berventilasi baik menyebabkan suhu tinggi dan bau tidak sedap dari mesin. Penataan ruangan produksi yang tidak terorganisir menambah beban kerja karyawan, serta kebijakan organisasi yang tidak memberikan penghargaan berpengaruh pada efisiensi operasional. Penelitian ini bertujuan memperbaiki sistem kerja menggunakan metode Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) dengan fokus pada pengurangan beban kerja. Perbaikan dilakukan dengan mengukur waktu istirahat optimal berdasarkan beban kerja. Hasil menunjukkan rerata denyut nadi 117,22 denyut/menit dan beban kardiovaskuler 35,44%, tergolong beban kerja sedang (100-125 denyut/menit dan 30-60%). Berdasarkan pendekatan fisiologis, waktu istirahat yang diperlukan adalah 70,22 menit, mengindikasikan perlunya penambahan 10,33 menit dari waktu istirahat 60 menit yang berlaku.
Copyrights © 2023