Anak-anak dengan gangguan autisme biasanya menunjukkan minat yang terbatas dan mengalami kesulitan dalam menjaga konsentrasi saat belajar, yang membuat guru menghadapi tantangan tersendiri dalam memfasilitasi pembelajaran yang efisien. Dalam situasi ini, guru memiliki peran penting dalam merancang dan menerapkan strategi pengajaran yang fleksibel, kreatif, dan sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan unik setiap siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran guru dalam menangani kesulitan belajar pada siswa autis di SLB Negeri Keleyan. Metode yang diterapkan adalah pendekatan kualitatif yang melibatkan pengumpulan data melalui studi literatur, observasi, dan wawancara, serta analisis pemikiran para ahli dan hasil penelitian sebelumnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa peran guru sangat menentukan keberhasilan belajar bagi siswa dengan gangguan autisme. Seorang guru tidak hanya harus memahami materi yang diajarkan, tetapi juga perlu menyesuaikan metode pembelajaran dengan gaya belajar dan karakteristik unik setiap siswa autis yang bervariasi dalam satu kelas. Guru yang peka secara emosional dan konsisten dalam memberikan pendekatan yang personal dapat tạo lingkungan pembelajaran yang aman, menarik, dan tidak membosankan bagi siswa autis. Oleh karena itu, inovasi dan kreativitas guru dalam menyusun materi serta membangun hubungan emosional yang kuat menjadi faktor kunci dalam mengatasi kesulitan belajar siswa autis dan memastikan pencapaian tujuan pembelajaran dengan optimal.
Copyrights © 2025