Pendidikan anak berkebutuhan khusus, khususnya anak dengan autisme, memerlukan pendekatan yang efektif dan inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar siswa autisme di SLB PGRI Kamal, Bangkalan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian guru dan siswa autisme. Data dikumpulkan melalui wawancara dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa autisme di SLB PGRI Kamal memiliki ciri-ciri seperti perkembangan bahasa lambat, kesulitan dalam interaksi sosial, dan perilaku repetitif. Guru menghadapi tantangan dalam mengelola kelas, terutama saat siswa mengalami tantrum atau kebosanan. Oleh karena itu, beberapa strategi pembelajaran direkomendasikan, antara lain: 1) Functional Communication Training (FCT) untuk meningkatkan kemampuan komunikasi; 2) Visual Activity Schedule (VAS) untuk mengurangi kecemasan saat berpindah aktivitas; 3) Non-exclusionary time out untuk menangani tantrum; 4) Penguatan positif untuk membangun hubungan yang baik; 5) Pemberian pilihan sederhana untuk memberikan kontrol kepada siswa; dan 6) Kerjasama dengan keluarga untuk mendukung proses pembelajaran. Penelitian ini menekankan pentingnya kesiapan dan kompetensi guru dalam merancang strategi pembelajaran yang sesuai, serta dukungan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak autisme. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu pendidikan inklusif di Indonesia.
Copyrights © 2025