Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kritik sosial dalam naskah drama Gempa karya B. Sularto dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Drama ini mengangkat konflik kekuasaan dan diskriminasi gender dalam lingkungan militer pasca revolusi. Melalui tokoh-tokohnya, seperti Mayor, Kapten, dan Letnan perempuan, naskah ini menyuarakan kritik terhadap ketimpangan gender, penyalahgunaan kekuasaan, pembangkangan terhadap struktur komando resmi, serta praktik manipulatif demi kepentingan pribadi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik baca dan catat serta analisis isi. Data berupa kutipan-kutipan yang memuat kritik sosial dianalisis secara mendalam untuk mengungkap makna sosial yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naskah ini bukan hanya sekadar karya seni panggung, tetapi juga menjadi media refleksi sosial yang menggambarkan persoalan ideologis dan moral yang kompleks dalam sistem kemiliteran. Kritik sosial yang dikemukakan penulis melalui naskah Gempa tidak hanya menyentuh tataran struktural, tetapi juga ideologis dan psikologis, serta mencerminkan kegelisahan terhadap kondisi sosial-politik yang timpang. Dengan demikian, karya ini memiliki nilai edukatif dan reflektif yang tinggi bagi pembaca maupun penonton.
Copyrights © 2025