Limbah kulit pisang dan limbah kulit pepaya merupakan limbah buah hasil konsumsi yang cukup banyak dihasilkan di Indonesia. Potensi kandungan mineral dan gula yang terdapat di dalam kedua limbah ini dapat digunakan sebagai media fermentasi untuk memproduksi biomaterial salah satunya adalah selulosa bakteri atau nata. Pada penelitian ini akan diteliti perbandingan produksi selulosa bakteri dari bahan baku limbah kulit pisang dan limbah kulit pepaya yang disertai pengaruh produksi selulosa bakteri terhadap penambahan etanol. Penelitian ini menunjukkan bahwa kulit pisang dan kulit pepaya dapat digunakan sebagai bahan baku dalam produksi selulosa bakteri dengan yield tertinggi sebesar 9,33% diperoleh dari media limbah kulit pepaya tanpa adanya penambahan etanol. Sedangkan yield terendah nata sebesar 1,33% diperoleh dari media fermentasi kulit pepaya dengan penambahan 3% etanol. Penambahan etanol pada penelitian ini menghambat proses fermentasi dikarenakan tingginya konsentrasi etanol yang digunakan. Etanol yang semula pada penelitian ini diharapkan sebagai sumber karbon berubah menjadi senyawa toksik bagi pertumbuhan Acetobacter xylinum.
Copyrights © 2025