Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang dampak pertumbuhan penjualan, likuiditas, dan modal intelektual terhadap kesulitan keuangan di tengah situasi geopolitik global, khususnya pemboikotan produk yang terkait dengan Israel yang telah memberikan pengaruh signifikan pada bisnis di Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan data sekunder berupa laporan keuangan dari 11 perusahaan terdampak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi penelitian ini mencakup perusahaan-perusahaan yang menjadi target boikot produk terkait Israel dan tercatat di BEI sepanjang periode 2020 hingga 2024. Sampel penelitian diperoleh melalui teknik sampling jenuh, yaitu dengan menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel. Dengan jumlah populasi 11 perusahaan selama periode 2020-2024, diperoleh total 55 observasi. Pengolahan data dilakukan menggunakan analisis regresi linier berganda melalui perangkat lunak SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan memiliki pengaruh negatif terhadap kesulitan keuangan, likuiditas berpengaruh positif terhadap kesulitan keuangan, dan modal intelektual berpengaruh negatif terhadap kesulitan keuangan. Oleh karena itu, variabel-variabel tersebut dapat digunakan sebagai indikator tambahan dalam analisis fundamental sebelum membuat keputusan investasi atau pemberian kredit.
Copyrights © 2025