Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur skrip persidanganpidana untuk memenuhi tujuan pembuktian ada tidaknya tindak pidana yangdilakukan terdakwa. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatifdengan pendekatan sosiolinguistik. Datanya berupa teks persidangan pidana diPengadilan Negeri di Surakarta, yang dikumpulkan dengan teknik simak bebaslibat cakap (observasi nonpartisipasi) dan teknik rekam. Analisis data menggunakan teknik kontekstual, dengan prosedur kerangka kerja komprehensif untuk analisis register. Hasil analisis menunjukkan adanya sembilam fase persidangan pidana, yaitu fase: (1) pembukaan persidangan, (2) pemeriksaan identitas terdakwa, (3) pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum, (4) pertanyaan tentang keberatan dari terdakwa (eksepsi), (5) pemeriksaan saksi, (6) pemeriksaan terdakwa, (7) pembacaan tuntutan oleh penuntut umum, (8) pembacaan putusan, dan (9) penutupan persidangan. Peran/ partisipan di dalam persidangan mengacu pada praktisi hukum: hakim, jaksa, saksi, terdakwa, dan penasihat hukum.Kata Kunci: struktur wacana, skrip, genre, fase, peran, dan kerangka kerja komprehensif.
Copyrights © 2011