Penelitian ini mengkaji secara kritis hubungan antara ma'rifat al-nafs (pengetahuan tentang diri) dan ma'rifat Allah (pengetahuan tentang Tuhan) dalam pemikiran Hasan Zadeh Amuli, seorang pemikir Iran kontemporer yang memadukan tradisi filsafat Islam, irfan, dan tafsir Al-Qur'an. Berdasarkan hadis “man 'arafa nafsahu faqad 'arafa rabbahu,” Amuli tidak hanya menjadikannya sebagai landasan spiritual, tetapi juga sebagai landasan ontologis yang menghubungkan struktur eksistensi manusia dengan manifestasi Ilahi. Melalui pendekatan hikmah ilahiyyah dan irfan teoritis, ia menjelaskan bahwa hakikat diri manusia merupakan cerminan Tuhan; dengan demikian, jalan menuju ma'rifatullah bukanlah melalui penyangkalan dunia, tetapi melalui penyaksian kedalaman eksistensi diri. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri argumen filosofis dan irfani yang digunakan oleh Amuli, khususnya konsep Insan kamil. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-hermeneutik dan analisis tekstual karya-karya Amuli, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ma'rifat al-nafs merupakan jalan epistemologis dan ontologis menuju Tuhan, sekaligus membuka cakrawala pemahaman baru dalam kajian irfan teoritis dan spiritualitas Islam kontemporer.
Copyrights © 2025