Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran quantum learning dan adanya perbedaan peningkatan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran quantum learning dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV SD Negeri Sukarame. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis quasi exsperiment design. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu kelas IVA sebagai kelas eksperimen (quantum learning) dan kelas IVB sebagai kelas kontrol (pembelajaran konvensional). Teknik analisis data menggunakan uji normalitas (shapiro‑wilk) karena sampel <100, uji homogenitas (lavene test), dan uji hipotesis (independent sample t-test). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil dengan bantuan aplikasi SPSS Version 25.0 yaitu thitung = 6,750 dengan ttabel = 2,021. Karena thitung > ttabel (6,750 > 2,021), maka H0 ditolak. Hasil uji signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dalam hipotesis statistik ditulis H1 : µ1 ≠ µ2 yang artinya ada pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran quantum learning terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV SD Negeri Sukarame. Setelah itu, dilakukan uji N‑Gain. Hasil analisis data diperoleh nilai thitung = 7,387 dengan ttabel = 2,021. Karena thitung > ttabel (7,387 > 2,021) maka H0 ditolak. Hasil uji signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dalam hipotesis statistik ditulis H1 : µ1 ≠ µ2 yang artinya ada perbedaan peningkatan yang signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran quantum learning dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV SD Negeri Sukarame.
Copyrights © 2024