Rekrutmen dan seleksi tenaga kesehatan sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas. Tantangan utama terletak pada ketidakmerataan distribusi tenaga kesehatan, terutama di daerah terpencil, yang berpengaruh pada kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai praktik terbaik dalam rekrutmen dan seleksi tenaga kesehatan serta mengatasi tantangan yang dihadapi. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka dengan menganalisis 6 artikel jurnal yang diterbitkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mengenai rekrutmen, seleksi, dan tantangan dalam perekrutan tenaga kesehatan. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa meskipun rekrutmen online dan media sosial sudah sering digunakan, masih terdapat hambatan signifikan, seperti distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata, prosedur seleksi yang tidak konsisten, serta keterbatasan infrastruktur di daerah terpencil. Selain itu, kurangnya insentif dan kebijakan yang tidak sejalan turut mempersulit perekrutan tenaga kesehatan di daerah yang membutuhkan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih strategis dan sistematis untuk mengatasi tantangan ini, termasuk peningkatan koordinasi antara berbagai pihak terkait dan pengembangan kebijakan yang lebih mendukung distribusi tenaga kesehatan secara merata.
Copyrights © 2024