Claim Missing Document
Check
Articles

Assesment of health-related quality of life with patient chronic kidney disease at hasanuddin university hospital Fajriansyah; Andi Paluseri; Riswandy Wasir; Mujriah
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 2 No. 1 (2021): January 2021
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v2i1.119

Abstract

Measuring the quality of life can be used as a reference for the success of an action or therapy as well as initial data in formulating the right action for the patient. This study aims to provide an overview of the quality of life of patients with chronic renal failure who seek treatment at the Hasanuddin University teaching hospital. The research design used was an observational cross-sectional design with data collection carried out by filling out a questionnaire prospectively. The subjects of the study were chronic renal failure patients undergoing hemodialysis who met the inclusion and exclusion criteria and were selected using a non-random sampling technique by means of total sampling. The patient's quality of life was measured using the Kidney Disease Quality of Life Short Form (KDQOL-SFtm) Indonesian version 1.3 questionnaire. A total of 30 patients were willing to participate in this study. The results of the study on 30 patients with chronic renal failure, there were 7 out of 19 scale/item having a not good, namely burden of kidney disease, work status, sleep, physical functioning, role-physical, pain, and general health. The average value of 19 scale/item shows an average score of> 59.37, which is 63.86 which belongs to the good quality of life category.
THE EFFECT OF SERVICE QUALITY ON PATIENT LOYALTY IN THE HOSPITAL Putri Aulia Rosmayani; Eva Nur Agustin; Bahiizza Shadrina Zhafarin; Huwaydi Azzam Yusuf; Riswandy Wasir
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.14692

Abstract

Kualitas layanan kesehatan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pasien, termasuk standar layanan kesehatan yang optimal dan sumber daya yang dapat diakses. Pasien menuntut layanan kesehatan yang unggul dan berkualitas tinggi yang menghasilkan kepercayaan dan perlindungan yang mengarah pada kunjungan berulang ke rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak kualitas layanan terhadap loyalitas pasien di rumah sakit melalui metode tinjauan sistematis. Penulis melakukan pencarian literatur menggunakan basis data Google Scholar dan SAGE, termasuk artikel akses terbuka dengan teks lengkap, relevansi, International Standard Serial Number (ISSN), dan diterbitkan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dari tahun 2019 hingga 2022. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa kualitas layanan secara signifikan mempengaruhi loyalitas pasien, dengan setidaknya lima dimensi kualitas layanan yang terkait dengan loyalitas, yaitu keandalan, jaminan, daya tanggap, bukti fisik, dan empati. Analisis terhadap tujuh artikel menunjukkan bahwa layanan kesehatan yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan kepuasan pasien, yang mengarah pada dampak positif pada loyalitas pasien. Dimensi kualitas layanan sangat penting bagi rumah sakit untuk memahami dan menerapkannya untuk menumbuhkan loyalitas pasien dan kunjungan ulang. Penelitian ini meninjau perlunya rumah sakit untuk fokus dalam memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi yang memenuhi harapan dan kebutuhan pasien. Dengan demikian, rumah sakit dapat meningkatkan loyalitas pasien dan menghasilkan manfaat jangka panjang bagi pasien dan penyedia layanan kesehatan.
PEMBERDAYAAN KADER SERTA EDUKASI KEPADA IBU HAMIL DAN IBU BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI JAWA BARAT Riswandy Wasir; Lusyta Puri Ardhiyanti; Marina Ery Setiyawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17146

Abstract

Abstrak: Angka stunting pada balita di wilayah Puskesmas Tugu, Kota Depok, menjadi keprihatinan karena dampak jangka panjangnya terhadap pertumbuhan anak. Dalam upaya mengatasi ini, kami bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada ibu hamil, ibu balita, dan kader terkait pencegahan stunting. Kami bermaksud meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait stunting melalui pendekatan edukasi. Dengan kerja sama antara Dosen dan Mahasiswa dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, kami melaksanakan kegiatan penyuluhan yang melibatkan 35 peserta dari berbagai kelompok termasuk kader, ibu hamil, dan ibu balita. Materi disampaikan melalui ceramah, dibantu dengan distribusi leaflet. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan, serta melalui monitoring perubahan perilaku. Peserta menunjukkan peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 30% setelah mengikuti edukasi. Diagram perbandingan pre-test dan post-test menggambarkan peningkatan ini. Pendekatan edukasi berhasil membantu mereka memahami stunting dan praktik gizi. Keberhasilan ini bukan hanya sekadar lancarnya kegiatan, tetapi juga peningkatan nyata dalam pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait stunting dan perawatan anak.Abstract: The prevalence of stunting among toddlers in the working area of Tugu Primary Health Center, Depok City, raises concerns due to its long-term impact on children's growth. In an effort to address this issue, our aim is to provide better understanding to pregnant women, mothers of toddlers, and community health workers (cadres) regarding stunting prevention. We intend to enhance awareness and knowledge within the community about stunting through educational approaches. Collaborating between faculty members and students from the Public Health Department, we conducted educational sessions involving 35 participants from diverse groups. The material was conveyed through lectures, supported by leaflet distribution. Evaluation was carried out using pre-test and post-test assessments to measure knowledge improvement, alongside behavior monitoring. Participants demonstrated an average knowledge increase of 30% after attending the education. A comparative diagram of pre-test and post-test results illustrates this improvement. The educational approach successfully facilitated understanding of stunting and nutritional practices. The achievement is not only reflected in the smooth implementation of activities but also in the substantial enhancement of knowledge and understanding within the community regarding stunting and child care.
OBAT ESENSIAL UNTUK CAKUPAN KESEHATAN UNIVERSAL DI INDONESIA: TINJAUAN LITERATUR TENTANG KETERSEDIAAN, KETERJANGKAUAN, DAN KUALITAS Riswandy Wasir; Putri Aulia Rosmayani; Natasya Nazla Prasetyo; Adjrina Dawina Putri; Novita Dwi Istanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15024

Abstract

Akses terhadap obat esensial sangat penting dalam mencapai Cakupan Kesehatan Universal (Universal Health Coverage/UHC) di Indonesia. Obat esensial harus tersedia, terjangkau, dan memiliki kualitas yang memadai.  Namun dalam penerapannya masih terdapat banyak kendala yang menghambat tercapainya hal tersebut, seperti rendahnya ketersediaan obat esensial di fasilitas kesehatan, harga obat yang mahal, dan kualitas obat yang tidak terjamin. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan tinjauan literatur tentang ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas obat esensial di Indonesia dalam mencapai UHC. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur dengan mencari sumber data di database jurnal seperti PubMed dan Google Scholar. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas obat esensial di Indonesia belum mencapai standar Cakupan Kesehatan Universal, terutama di fasyankes swasta. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kebijakan pengendalian harga obat esensial. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan dalam hal ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas obat esensial di fasilitas kesehatan di Indonesia agar tercapai Universal Health Coverage (UHC). Untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas obat esensial di Indonesia dalam mencapai UHC, maka peneliti merekomendasikan kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, melakukan kajian di daerah dengan pemanfaatan rendah, memperbaiki infrastruktur dan pelayanan kesehatan yang kurang, serta memantau dan menilai secara berkelanjutan.
Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan Pada Program JKN Di Indonesia Risma Pertiwi; Aghniya Choirunnisa; Zahra Septina; Riswandy Wasir; Novita Dwi Istanti
Jurnal Medika Nusantara Vol. 1 No. 2 (2023): Mei: Jurnal Medika Nusantara
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/medika.v1i2.298

Abstract

The National Health Insurance (JKN) program aims to improve access to health services and achieve universal health coverage for all Indonesians. However, there are still several issues related to access and quality of health services that have not been resolved, one of which is health service seeking behavior, which is one of the important principles of the JKN program. The method used in this research is a literature study by collecting and processing previous research data with a range of 2018-2022, consisting of 5 national articles and 1 international article. The search process was carried out through the Central Bureau of Statistics database, Google Scholar, and PubMed. The results of this study are the factors that influence people's behavior in seeking health services in the JKN program in Indonesia are divided into 3 main factors, namely predisposing factors, enabling factors, and need factors. In addition, there are other factors such as sociocultural beliefs, perceptions of disease and its causality, cost, and accessibility and availability of health services, especially in rural areas.
The Implementation to Pasung Among People with Mental Illness in Terms of Health Policy in Indonesia Syalisa Syabil; Ummi Rahma; Zahra Septina; Adjrina Dawina Putri; Riswandy Wasir
Jurnal Medika Nusantara Vol. 1 No. 2 (2023): Mei: Jurnal Medika Nusantara
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/medika.v1i2.349

Abstract

More than 90% of people with mental illness in Indonesia do not get any treatment and tens of thousands of people with psychosis are illegally detained in pasung by their families at home. Much of the use of pasung with people with a history of mental illness is believed to be due to their failure to continue their medication. This study aims to discuss the law that related to the use of pasung, the perception of pasung, the impact of pasung, as well as the strategies to overcome the use of pasung in Indonesia. The method used in this study is a literature review. PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses) model is used for complete and detailed steps for conducting a literature review. Literature searched by search engine machine Google Scholar as well as journal databases, such as Connected Papers and Elsevier. Based on the six articles, pasung is chosen by the family to avoid harmful actions and follow the stigma in society which actually will delay the patient's recovery. In order to overcome the use of pasung in people with mental disorders, family and the surrounding play a major role in this practice. Besides, awareness of mental health can be the first step in reducing the incidence of using pasung and the role of the government in providing adequate health services.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH ASURANSI KESEHATAN: LITERATURE REVIEW Azzahra, Raisya Shafa; Nafisah, Dewi Syaidah; Wasir, Riswandy; Arbitera, Cahya
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 8 No. 1 (2024): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v8i1.4990

Abstract

Asuransi kesehatan menjadi bagian penting dalam upaya menjaga kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia, terdapat beragam pilihan asuransi kesehatan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih asuransi kesehatan. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka terhadap artikel-artikel yang relevan dari tahun 2019 hingga 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti karakteristik personal, faktor sosial, kualitas pelayanan, pengetahuan, motivasi, promosi, dan norma budaya memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Faktor pribadi seperti pekerjaan orang tua, kondisi ekonomi, dan gaya hidup turut memengaruhi keputusan pembelian asuransi kesehatan. Selain itu, faktor sosial seperti hubungan dengan keluarga dan kelompok referensi juga berperan dalam pengambilan keputusan. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan asuransi, tingkat pengetahuan konsumen, motivasi untuk melindungi diri dari risiko kesehatan, promosi produk asuransi, dan norma budaya juga memainkan peran penting dalam keputusan pembelian. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya perusahaan asuransi untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam merancang strategi pemasaran yang efektif. Kata kunci: Asuransi kesehatan, keputusan konsumen, faktor-faktor pengaruh, strategi pemasaran, layanan kesehatan.
Persepsi Apoteker dan Perawat tentang Efektivitas Pelatihan Aseptik Secara Daring: Studi Kualitatif Wasir, Riswandy; Apriningsih, Apriningsih; Ardhiyanti, Lusyta Puri
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v6i1.1524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi apoteker dan perawat mengenai efektivitas pelatihan secara daring dalam teknik aseptik. Dua puluh lima apoteker dan perawat yang telah menyelesaikan pelatihan daring dalam teknik aseptik direkrut untuk berpartisipasi dalam penelitian kualitatif ini. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasilnya mengungkapkan bahwa partisipan melihat beberapa keuntungan dari pelatihan secara daring, seperti fleksibilitas dalam hal waktu dan lokasi, penghematan biaya dan waktu, dan peningkatan aksesibilitas pelatihan. Namun, mereka juga mengidentifikasi beberapa kekurangan, termasuk interaksi yang terbatas dengan pelatih dan rekan, kesulitan teknis, dan kekhawatiran tentang validitas penilaian. Partisipan juga memberikan saran untuk meningkatkan kualitas pelatihan secara daring, seperti menggabungkan elemen interaktif dan latihan praktis, dan memastikan kredibilitas pelatih dan penilaian. Temuan ini memberikan wawasan tentang potensi manfaat dan tantangan pelatihan daring dalam teknik aseptik dan memberikan informasi dalam pengembangan program pelatihan daring yang efektif.
INTERVENSI KESEHATAN MENTAL YANG EFEKTIF DI NEGARA BERKEMBANG: TINJAUAN LITERATUR Nabilah, Hanifah; El-Tsana, Ashfiya Vi'aqila; Abdillah, Ratu Puanurani Anggitya; 'Aisy, Afifah Rohadatul; Wasir, Riswandy
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v9i2.48186

Abstract

Individu dapat dikatakan sehat apabila empat aspek kehidupannya terpenuhi, yakni sehat jasmani, rohani, mental, dan ekonomi. Kesehatan mental menjadi krusial saat ini mengingat kemajuan zaman yang memungkinkan beralihnya kebutuhan manusia dari waktu ke waktu. Berangkat dari kebutuhan individu terhadap Kesehatan mental, menggagas intervensi – intervensi yang yang berkenaan langsung dengan isu tersebut. Tujuan literatur untuk memberikan pandangan terbaru mengenai kondisi penelitian terkini mengenai intervensi efektif berkaitan dengan kesehatan mental di negera berkembang yang dapat diimplimentasikan dan menjadi tinjauan kritis. Literatur diperoleh menggunakan perangkat lunak, seperti googlescholar, Science Direct, Pubmed berdasarkan kata kunci dari topik yang telah ditentukan, kemudian konten akan diseleksi sesuai dengan kriteria yang sesuai tujuan. Hasil menunjukan bahwa isu Kesehatan mental di negara berkembang lebih tinggi dibanding negara maju, hal tersebut dipengaruhi oleh diskriminasi yang diterima penderita gangguan jiwa. Keterbatasan dan ketidakmerataan dalam ketersediaan fasilitas pelayanan Kesehatan mental, beserta kualitas layanan yang masih kurang memadai, merupakan isu yang mencolok di negara – negara berkembang. Psikoedukasi dalam sektor digital menjadi alternatif intervensi yang inovatif dalam menangani isu kesehatan mental. Implementasinya yang cenderung mudah dan tidak memerlukan banyak sumber daya manusia, menjadi keunggulan untuk diterapkan di negara berkembang yang memiliki keterbatasan pakar yang terkait. Akses yang mudah dan jangkauan yang luas juga menjadi salah satu keunggulan dari psikoedukasi sektor digital. Kata Kunci: Intervensi Kesehatan Mental, Negara Berkembang, Efektif, Akses, Sumber Daya Terbatas.
Literature Review: Bonus Demografi Dan Sistem Kesehatan: Bagaimana Mengoptimalkan Peluang Dan Tantangan Purba, Shofiyyah Salma; Wasir, Riswandy; Rahmadanti, Mutia Devani
Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2024): Juli: Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jumkes.v2i3.1325

Abstract

Bonus demografi adalah kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang sudah tidak produktif (kurang dari 14 tahun dan di atas 64 tahun). Bonus demografi memberikan kesempatan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Namun, pemanfaatan bonus demografi memerlukan kualitas pendidikan dan kesehatan yang baik, ketersediaan lapangan kerja, serta konsistensi. Tujuannya peneloitian ini, dapat melihat bagaimana bonus demografi pada sistem kesehatan dan bagaiamana pengoptimalan peluang serta tantangannya. Dengan  metode Literature review dengan melakukan penelusuran artikel dengan kata kunci yang telah di tetapkan. Optimalisasi bonus demografi penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan SDM berkualitas dan lapangan kerja yang layak. Meskipun memberi peluang ekonomi, tidak dioptimalkan bisa jadi ancaman. Program seperti penanaman karakter hidup bersih dan posyandu remaja mendukung upaya pengoptimalkan bonus demografi. Tantangan sistem kesehatan termasuk lapangan kerja terbatas, tingginya pengangguran, dan IPM rendah yang berkontribusi pada stunting. Strategi yang dibutuhkan meliputi kebijakan kesehatan untuk bayi, wanita, anak, dan pekerja serta perluasan akses layanan kesehatan dan kontrasepsi.
Co-Authors 'Aisy, Afifah Rohadatul Abdillah, Ratu Puanurani Anggitya Adelia Putri, Maritza Adinda Kurnia Herlambang Adjrina Dawina Putri Adjrina Dawina Putri Adzkia Avisena Maghfiroh Aghniya Choirunnisa Aguilera, Solita Claudya Aisy, Afifah Rohadatul Alba, Alinda Mahardika Aldera Alvianty, Rizka Ayu Amanda, Aisyah Putri Andi Paluseri Andriana, Bunga Angelina, Gabriela Anggraeni Dian Ciptaningrum Anggraini, Mela Ratri Anggreini, Anis Lusiana Angraeni, Fitri Anis Lusiana Anggreini, Anis Lusiana Anggreini Annisya Putri Salsabila Apriliyani, Mutia Apriningsih, Apriningsih Apriningsih Arbitera, Cahya Arimbi Prashintya Simawang Arvian, Shenia Rully Astuti, Winda Dwi AULIA RAHMA, FADILAH Ayu Alvianty, Rizka Azahra, Sabrina Azizah, Nazhifa Nurul Azizah, Siti Nurul Azzahra, Fitria Bustan Nurfianty Azzahra, Raisya Shafa Bahiizza Shadrina Zhafarin Cahya Arbitera Cahya Arbitera Chandrayani Simanjorang Ciptaningrum, Anggraeni Dian Cordellia, Nadhira Nasywa Dewayani Hidayat, Dayinta Diva Latifah Rochmah, Diva Latifah Rochmah Dwinova, Keira Editha Lesmana, Aurelia El-Tsana, Ashfiya Vi'aqila Eva Nur Agustin Faridz, Hasbi Miftah Fitri, Tasya Ariani Fitriani, Mutiara Aisyah Fitrianto, Rasyad Hakim, Jiddan Azizan Hanifah, Laily Hera, Agnes Gonxa Mulia Huwaydi Azzam Yusuf Istanti, Novita Dwi Jaya, Liranti Jacinta Kiswanto, Melda Julianti Kulsum, Annisa Ummu Kurnia, Inara Perdana Kusuma, Putri Naira Lesmana, Aurelia Editha Lintang Tyas Pramesti Lumbantobing, Saula Bellatrix Lusyta Puri Ardhiyanti Maharani, Ghania Danisha Mahardieka, Clarissa Marina Ery Setyawati Melani, Alif Indah Mujriah Nabiila, Adzroo Atiiqoh Nur Nabilah, Hanifah Nafisah, Dewi Syaidah Naradhipa, Rasyid Araghani Nashiroh, Alya Devia Natasya Nazla Prasetyo Nikita Alia Rajebta Novita Dwi Istanti Novita Dwi Istanti Nurani, Firda Syafitri Nurmaliza, Mazaya Raini Octaviani, Putri Panggayuh, Prananta Hadi Pasaribu, Christiani Priyono, Afifah Thaliah Putri Projokusuma, Rachmad Purba , Shofiyyah Salma Purba, Shofiyyah Salma Putri Aulia Rosmayani Putri Naira Kusuma Putri Priyono, Afifah Thaliah Putri, Almeria Annisa Putri, Nadya Nur Syafina Rahayu Lestari, Mugi Rahmadanti, Mutia Devani Rajebta, Nikita Alia Risma Pertiwi Rochmah, Diva Latifah Rully Arvian, Shenia Salsabila, Annisya Putri Salsabila, Meuthya Putri Salsabilah, Alya Saphira, Meutya Zahra Sekarningrum, Rizda Maharani Septiana, Wulan Sihole, Putri Oktamaria Siregar, Salwa Febriana Ekasari Siti Nurul Azizah Syafira, Seftiani Syahidah, Raisha Syalisa Syabil Tsabitah, Humairah Fahma Ulya, Nadiyatul Ummi Rahma Utami, Elisa Tri Widyastuty, Theresia Miranda Wirdatul Jannah Wulan Septiana Zahra Septina Zahra Septina Zahra, Nasywa Athiyah Zain, Nabiilah Salsa