Latar belakang: Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas atau retakan jaringan tulang yang disebabkan cidera traumatik dan faktor patologi pada tulang itu sendiri. Fraktur tibia adalah fraktur lutut periarticular dari lutut bagian proksimal. Tulang tibia merupakan permukaan tulang dari tibia proksimal yang membentuk setengah distal dari sendi knee. Tujuan: Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dengan menggunakan terapi latihan pada kasus post ORIF fraktur 1/3 proximal tibia dextra. Metode: penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus yang menggunakan 1 sampel dan dilakukan terapi selama 6 kali pertemuan dalam 4 minggu. Sampel memenuhi syarat penelitian yaitu telah melakukan tindakan operasi ORIF. Penelitian ini menggunakan alat ukur NRS untuk nyeri, midline untuk oedema, goniometer untuk LGS, MMT untuk kekuatan otot dan LEFT untuk mengukur kemampuan fungsional. Hasil: Setelah dilakukan terapi selama 5 kali terdapat penurunan nyeri diam dari 3 ke 1, nyeri tekan dari 6 ke 4 dan nyeri gerak dari 6 ke 4, penurunan oedema dari 37 cm ke 35,5 cm, peningkatan LGS fleksi knee dari 500 ke 850, ekstensi knee dari -80 ke 30, yang didapatkan yaitu terdapat pengaruh dengan adanya pemberian terapi latihan. Terapi latihan dapat meningkatkan fleksibilitas secara aktif dan memeperkuat otot agonis sehingga mampu meningkatkan lingkup gerak sendi. Kesimpulan: Intervensi dengan terapi latihan dapat mengurangi nyeri, oedema, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan lingkup gerak sendi pada pasien Post ORIF Fraktur 1/3 Tibia Dextra.
Copyrights © 2025