Pekerja konstruksi memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja, sehingga penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menjadi aspek penting dalam upaya pencegahan. Namun, tingkat kepatuhan penggunaan APD di lapangan masih rendah, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor individu dan lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, kenyamanan dan ketersediaan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja konstruksi di PT XYZ. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh pekerja konstruksi PT XYZ sebanyak 100 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, dan analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 92% pekerja memiliki pengetahuan yang kurang baik, 78% pekerja memiliki sikap yang buruk, 65% pekerja merasa cukup nyaman menggunakan APD, dan 90% pekerja menyatakan tidak ada ketersediaan APD yang memadai. Penggunaan APD secara baik ditemukan pada 45% pekerja, sedangkan 55% pekerja menggunakan APD secara buruk. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,000), kenyamanan (p=0,000), dan ketersediaan APD (p=0,000) dengan penggunaan APD pada pekerja konstruksi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, kenyamanan, dan ketersediaan APD merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan APD pada pekerja konstruksi di PT XYZ. Disarankan agar perusahaan meningkatkan edukasi tentang pentingnya APD, menyediakan APD yang ergonomis dan nyaman, serta memastikan ketersediaan APD yang memadai bagi seluruh pekerja.
Copyrights © 2025