Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana video gim Call of Duty: Modern Warfare (2019) merepresentasikan propaganda dan melegitimasi agresi militer Amerika Serikat. Berbeda dari penelitian sebelumnya yang membahas serial ini secara umum, studi ini secara khusus menganalisis empat misi dalam gim tersebut dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik analisis semiotika Roland Barthes. Data diperoleh melalui observasi langsung terhadap gameplay serta kajian literatur pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gim ini menyisipkan mitos ideologis melalui narasi, visual, dan elemen gameplay yang menampilkan kekerasan militer Amerika sebagai tindakan moral, rasional, dan dibenarkan. Empat misi yang dianalisis: Hometown, Fog of War, Piccadilly, dan The Embassy. Membentuk narasi yang menempatkan Amerika dan sekutunya sebagai aktor heroik yang sah dalam menghadapi musuh yang digambarkan mutlak seagai aktor jahat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Call of Duty: Modern Warfare (2019) bukan hanya sekadar hiburan interaktif, melainkan juga medium propaganda yang membingkai kekerasan militer sebagai bentuk perlindungan terhadap tatanan global.
Copyrights © 2025