Penelitian ini bertujuan menelaah pengaruh praktik politik uang terhadap kesadaran memilih masyarakat serta faktor-faktor yang melatarbelakanginya pada pemilihan kepala daerah di Desa Prabumulih II, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas Tahun 2024. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif analitis, penelitian ini berupaya memahami pola perilaku politik masyarakat melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan kesadaran memilih masyarakat dipengaruhi tiga dimensi utama. Dari aspek sosiologis, politik uang dianggap hal yang lumrah dan bagian dari budaya politik, sehingga warga cenderung permisif. Dari aspek psikologis, terdapat penolakan terbatas berdasarkan moral dan agama, namun pengaruhnya relatif kecil dibandingkan faktor ekonomi dan sosial. Sedangkan pada aspek rasional, sebagian besar warga menerima politik uang karena kebutuhan ekonomi, meskipun ada pula yang menilai visi, misi, serta rekam jejak calon. Faktor utama yang memperkuat dampak politik uang berkaitan dengan lemahnya kondisi ekonomi, rendahnya pengetahuan politik, dan budaya pragmatis. Temuan ini menegaskan bahwa politik uang tidak hanya merusak kualitas demokrasi lokal, tetapi juga mengikis kesadaran politik masyarakat dalam menggunakan hak pilih secara kritis.
Copyrights © 2025