Permasalahan sampah rumah tangga masih menjadi isu krusial di wilayah pedesaan, termasuk di Desa Kedokan Bunder, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu. Sebagian besar masyarakat masih mengelola sampah dengan cara pembakaran terbuka yang menghasilkan asap pekat dan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan serta lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan solusi alternatif melalui penerapan insinerator sederhana minim asap yang lebih ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah kualitatif partisipatif dengan tahapan observasi, wawancara, sosialisasi, serta praktik langsung pembuatan insinerator bersama masyarakat. Proses pembuatan berlangsung kurang lebih satu minggu dengan melibatkan masyarakat secara aktif, mulai dari persiapan material hingga tahap uji coba. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pembakaran sampah terbuka, perubahan perilaku dalam penggunaan insinerator, serta potensi pemanfaatan abu hasil pembakaran sebagai bahan campuran pupuk organik. Dengan demikian, kegiatan ini terbukti tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat serta mendorong terwujudnya pengelolaan sampah berkelanjutan.
Copyrights © 2025