Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman dan minat siswa kelas VII SMPN 1 Anggeraja terhadap materi kearifan lokal, khususnya praktik pertanian bawang merah di Kabupaten Enrekang yang menjadi bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Hasil observasi menunjukkan siswa belum mampu mempelajari pertanian tradisional dengan nilai budaya lokal, sementara pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat konvensional, minim inovasi, dan kurang memanfaatkan media interaktif. Kondisi ini menyebabkan siswa kurang aktif, mudah bosan, dan tidak terlibat secara mendalam dalam pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan mengembangkan media komik digital berbasis kearifan lokal bawang merah yang menarik, interaktif, serta sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE ( Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation ). Subjek penelitian terdiri atas dua validator (ahli media dan ahli materi), 32 siswa kelas VII, dan satu guru P5. Instrumen pengumpulan data berupa angket kebutuhan analisis, uji validitas, dan uji kepraktisan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan analisis guru dan siswa menunjukkan perlunya media pembelajaran inovatif. Komik digital yang dikembangkan memanfaatkan Pixton untuk pembuatan karakter, Canva untuk desain halaman, dan Heyzine sebagai platform flipbook digital. Berdasarkan penilaian, media komik digital dinyatakan sangat valid oleh ahli media dan materi, serta sangat praktis oleh siswa dan guru dalam uji coba kelompok kecil dan besar. Dapat disimpulkan bahwa komik digital berbasis kearifan lokal bawang merah layak digunakan sebagai media pembelajaran pada program P5 kelas VII SMPN 1 Anggeraja untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa.
Copyrights © 2025