Pemahaman konsep matematis merupakan salah satu kompetensi penting dalam pembelajaran matematika yang perlu dimiliki oleh peserta didik sejak dini. Namun, hasil observasi dan uji terbatas menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep peserta didik kelas V pada materi karakteristik antar bangun ruang masih tergolong rendah, terutama dalam menyatakan ulang konsep dan menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik antara model pembelajaran Guided Discovery Learning dan Project-Based Learning dalam meningkatkan pemahaman konsep matematis peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Andir, Kota Bandung, dan sampelnya terdiri dari dua kelas berjumlah masing-masing 25 peserta didik. Instrumen penelitian berupa tes uraian yang telah divalidasi. Data dianalisis menggunakan uji-t dan uji N-Gain dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua model pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis peserta didik pada kategori sedang. Rata-rata skor N-Gain kelas Guided Discovery Learning sebesar 0,6641 dan kelas PjBL sebesar 0,5560. Namun, berdasarkan uji Mann-Whitney, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua model pembelajaran (p > 0,05).
Copyrights © 2025