Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI CALON GURU SEKOLAH DASAR Fitriani, Andhin Dyas
EDUTECH Vol 13, No 2 (2014): KURIKULUM 2013 DAN INOVASI PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v13i2.3105

Abstract

Abstract. Communication is an essential part of mathematics and mathematics education. Communication is also a way to share ideas and classify understanding. Geometry in elementary school (SD) on the one hand is a very strategic mathematics study to encourage mathematics learning towards appreciation and experience of learning by making the learning meaningful. Van Hiele suggests that there are three main elements in the teaching of geometry, namely time, teaching materials, and teaching methods applied. One of the things that hinder a student's geometric thinking skills is the teaching methods employed by teachers in the classroom. The role of teachers in the 21st century includes "teacher as learners - who always improve and renew their knowledge". Teachers should be able to create an independent learning atmosphere which captivates and attracts students to learn in a pleasant atmosphere. One technology that can be applied is learning multimedia. Multimedia in learning covers several aspects of the synergy between text, graphics, images and animation. The use of multimedia is expected to enhance the learning of mathematics as it allows a wider exploration and can improve the presentation of mathematical ideas.Keywords: Interactive Multimedia, Geometry, Communication CapabilitiesAbstrak, Komunikasi merupakan bagian yang esensial dari matematika dan pendidikan matematika. Komunikasi juga merupakan cara untuk berbagi gagasan dan mengklasifikasikan pemahaman.Geometri di sekolah dasar (SD) di satu pihak merupakan kajian matematika yang sangat strategis untuk mendorong pembelajaran matematika ke arah apresiasi dan pengalaman matematika dengan cara belajar matematika secara bermakna. Van Hiele mengemukakan bahwa terdapat tiga unsur utama dalam pengajaran geometri, yaitu waktu, materi pengajaran, dan metode pengajaran yang diterapkan. Salah satu hal yang menghambat kemampuan berpikir geometri seorang siswa adalah metode pengajaran yang diterapkan oleh guru di kelas. Peran guru pada abad ke-21 diantaranya adalah “teacher as learners – who always improve and renew theri knowledge”. Guru harus dapat menciptakan suatu pembelarajan yang berpotensi menciptakan suasana belajar mandiri, serta mampu memikat dan menarik siswa untuk belajar dalam suasana yang menyenangkan. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran adalah penggunaan multimedia dalam pembelajaran. Multimedia dalam pembelajaran mencakup beberapa aspek yang bersinergi antara teks, grafik, gambar dan animasi. Melalui multimedia diharapkan dapat meningkatkan proses belajar matematika karena memungkinkan eksplorasi yang lebih luas dan dapat memperbaiki penyajian ide-ide matematika.Kata Kunci : Multimedia interaktif, Geometri, Kemampuan Komunikasi
IMPLEMENTASI PROGRAM ANAK PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KEGIATAN MEMILAH SAMPAH Euis Kurniati; Mirawati Mirawati; Rudiyanto Rudiyanto; Andhin Dyas Fitriani; Ira Rengganis; Risty Justicia
EARLY CHILDHOOD : JURNAL PENDIDIKAN Vol. 3 No. 1 (2019): Early Childhood : Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.282 KB) | DOI: 10.35568/earlychildhood.v3i1.433

Abstract

Artikel ini merupakan artikel penelitian terkait penerapan after school care bagi anak sekolah dasar, salah satunya melalui implementasi program anak peduli lingkungan melalui kegiatan memilah sampah di SD Laboratorium Percontohan UPI. Tujuan penerapan program ini adalah untuk mengenalkan anak terkait permasalahan di lingkungan sekitar dan sebagai upaya menanamkan kepedulian anak terhadap lingkungan alam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dimana penulis bermaksud mendeskripsikan proses penerapan kegiatan memilah sampah yang telah dilaksanakan di SD Laboratorium Percontohan UPI. Adapun kesimpulan dalam artikel ini merujuk program anak peduli lingkungan sebagai salah satu alternatif pembelajaran bagi anak sekolah dasar yang bertujuan untuk menanamkan kepedulian anak terhadap kelestrarian lingkungan.
Mempertahankan Eksistensi Jamu Tradisional melalui Perubahan Desain Pengemasan dan Pemasaran Harsa Wara Prabawa; Andhin Dyas Fitriani
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 2, No 1 (2020): DEDIKASI: Community Service Report
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v2i1.35848

Abstract

Jamu diyakini digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kebugaran, untuk menyembuhkan penyakit, dan untuk menjaga kecantikan. Saat ini, jamu bahkan dikonsumsi sebagai pengobatan komplementer dan alternatif (complementary and alternative medicine - CAM), terapi, dan bahkan untuk pengobatan kondisi parah seperti gagal ginjal dan diabetes. Namun bukan berarti industri jamu tidak memiliki kendala, terutama jika dikaitkan dengan eksistensi jamu tradisional. Permasalahan sebagian besar pelaku usaha jamu tradisional adalah penyajian jamu tradisional sendiri masih cenderung monoton dalam hal pengemasan dan kemasan, terutama jika ditinjau dari aspek visual. Permasalahan cara menjual dan segmen pasar yang dituju juga menjadi alasan kenapa jamu tradisional masih belum dapat bersaing secara baik dalam pasar yang tersedia. Pengabdian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengusaha jamu tradisional di kecamatan Cimenyan terutama dalam hal yang berkaitan dengan strategi pemasaran dari produk jamu tradisional. Oleh karenanya, kegiatan pengabdian ini menargetkan beberapa pembenahan dalam penanganan masalah kemasan produk, yang diantaranya menyangkut proses edukasi dan pendampingan dalam perluasan pemasaran. Hasil diperoleh dari kegiatan pengabdian ini cukup memuaskan. Setidaknya jika ditinjau dari sisi perluasan segment pasar dan peningkatan volume penjualan yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan. Dalam kurun waktu tiga bulan pertama, peningkatan omset penjualan jamu tercatat sebesar lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan saat penjualan regular.
DEVELOPMENT OF A CONCRETE-PICTORIAL-ABSTRACT (CPA) TEACHING MODULE TO IMPROVE NUMERATION LITERACY FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Faza Shafira; Andhin Dyas Fitriani; Mela Darmayanti
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 15, No 1: January 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v15i1.49720

Abstract

This study aims to describe the design of the hypothesis and the feasibility of the Concrete-Pictorial-Abstract (CPA)-based multiplication teaching module to improve the numeracy literacy of elementary school students. The research method used is Design and Development (DD). This research procedure is Planning, Production, and Evaluation (PPE). This research result is a Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) based teaching module on multiplication material in grade II Elementary School. The teaching modules have been validated by three experts: material experts, design experts, and linguists. The validation results from material experts get a percentage of 95%, design experts get a percentage of 89%, and linguists get a percentage of 92.5%. All validation results are included in the excellent criteria. The product was tested on students through a literacy ability test which was carried out through a pretest and post-test. The average result of the students' pretest scores is 50, and the average post-test results are 83. Thus, this teaching module is feasible and can improve students' numeracy literacy.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BIDANG KAJIAN BILANGAN DI SEKOLAH DASAR BERBASIS MICRO LEARNING Sandi Budi Iriawan; Andhin Dyas Fitriani; Rosiana Muvlifa; Babang Robandi; Pupun Nuryani; Dina Mayadiana; Nana Djumhana; Asep Saepudin; Aprilia Eki Saputri
Jurnal Edupena Vol. 3 No. 1 (2022): Volume 3, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : Jurnal Edupena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

“Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar (SD) dengan bidang kajian yang abstrak serta selalu menjadi topik pembicaraan sistem pendidikan secara nasional, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang mana pembelajaran pada umumnya dilaksanakan dari rumah (BDR) menggunakan bahan ajar cetak dengan fokus terhadap materi-materi matematika yang esensial, termasuk untuk bidang kajian Bilangan. Bilangan merupakan salah satu bidang kajian pada mata pelajaran Matematika SD yang paling banyak dibelajarkan pada jenjang SD dan menjadi prasyarat untuk bidang kajian lainnya seperti Aljabar, Geometri, Pengukuran, dan Analisis Data. Bahan ajar cetak untuk muatan mata pelajaran Matematika yang digunakan selama BDR, baik yang dikembangkan oleh guru maupun oleh Kemdikbud dalam bentuk buku siswa atau buku teks cenderung dikemas tidak variatif memuat unsur teks, audio, visual, animasi, infografis, dan unsur lainnya serta memuat materi yang padat dengan jumlah halaman yang relatif banyak untuk dipelajari oleh siswa dengan durasi yang relatif lama. Bahan ajar cetak yang dikemas monoton tersebut menimbulkan kejemuan dan kelelahan bagi siswa, khususnya pada jenjang SD yang pada umumnya tidak mampu bertahan lama untuk belajar, membaca, dan menyimak penjelasan guru yang monoton dan tidak variatif. Bahan ajar untuk muatan mata pelajaran Matematika khususnya pada bidang kajian Bilangan pada jenjang SD perlu dikembangkan dan dikemas secara digital sesuai dengan kebutuhan belajar siswa saat ini dengan pendekatan micro learning agar tidak menjemukan siswa dalam mempelajarinya, memuat berbagai unsur (teks, audio, video, animasi, dan infografis), memuat materi yang penting saja dalam beberapa halaman, memungkinkan dipelajari siswa dalam durasi waktu yang relatif tidak terlalu lama (sekitar paling lama 5 menit), dan memungkinkan dipelajari siswa kapan saja dan dimana saja. Penelitian yang sedang dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar Matematika pada bidang kajian Bilangan di SD berbasis micro learning. Hasil penelitian berupa draft bahan ajar Matematika pada bidang kajian Bilangan di SD berbasis micro learning yang terdiri atas: (1) satu set GBPM; (2) satu set naskah; (3) satu set bahan ajar, (4) 10 set infografis, (5) 10 set ppt, (6) 10 set audio podcast, (7) 10 set video eksplainer, dan (8) 10 set motion graphics (video animasi). Draft bahan ajar yang dihasilkan digunakan dalam pembelajaran di SD dan direfleksi, sehingga diperoleh produk berupa bahan ajar final pada mata pelajaran Matematika bidang kajian Bilangan di SD berbasis micro learning”.
Pengembangan LKPD berbasis Alur “MERDEKA” sebagai penguatan Literasi Numerasi dalam Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Dasar Rosiana Mufliva; Andhin Dyas Fitriani; Sandi Budi Iriawan
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 7, No 3 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jdc.v7i3.79571

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan literasi numerasi siswa berdasarkan hasil PISA 2018 yang dirilis OECD (2019) yang menunjukan bahwa rata-rata skor matematika peserta didik Indonesia mencapai 379 dengan skor rata-rata OECD 487. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis alur “MERDEKA” sebagai upaya meningkatkan kompetensi literasi numerasi siswa khususnya pada bidang kajian bilangan dalam rangka mendukung tercapainya indikator hasil belajar siswa dan untuk memperoleh gambaran mengenai respon siswa terhadap penggunaan LKPD berbasis alur “MERDEKA” pada bidang kajian bilangan di SD kelas 1. Penelitian ini metode penelitian desain didaktis (didactical design research) yang meliputi tahap analisis prospektif, analisis metapedadidaktis, dan analisis retrospektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKPD matematika bidang kajian bilangan berbasis alur “MERDEKA” sangat layak untuk digunakan dengan persentase sebesar 93,3% dengan kategori sangat layak menurut ahli materi dan ahli desain LKPD. Sedangkan hasil uji coba terhadap peserta didik menunjukkan bahwa LKPD matematika bidang kajian bilangan berbasis alur “MERDEKA”ini menunjukkan persentase sebesar 90% dengan kategori sangat layak. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa LKPD matematika bidang kajian bilangan berbasis alur “MERDEKA”ini dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami materi bilangan siswa kelas 1 SD dan mendukung pembelajaran berdiferensiasi.  
Development of Teaching Materials Based on Differentiated Learning to Improve Critical Thinking Dimensions of The Pancasila Learner Profile Farhania Maulida; Andhin Dyas Fitriani; Mela Darmayanti
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v10i1.10420

Abstract

This research aims to develop teaching materials based on differentiated learning to improve critical thinking dimensions of the Pancasila Learner Profile for students in elementary schools. This research uses the Design and Development (D&D) method using the ADDIE model, which consists of five stages, i.e., analysis, design, development, implementation, and evaluation. The research participants comprised grade 3 elementary school students, material experts, media experts, and learning experts. The data collection techniques used in this study were filling out work logs, testing expert validation, and learner assessments. The analysis used in this research is qualitative and quantitative data analysis. The results of this study are teaching materials in three series, namely visual series, audio series, and kinesthetic series. The study results were teaching materials obtained a validation assessment with an outstanding category. Then, to test the effectiveness of N-Gain, the results showed effectiveness in the moderate category. Thus, Teachers can utilize this differentiated teaching material to teach the material and develop students' critical thinking skills in learning IPAS in elementary school.
Examining Pre-service Teacher Belief in Technological for Teaching Mathematics Fitriani, Andhin Dyas; Darhim, Darhim; Juandi, Dadang
Mimbar Sekolah Dasar Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v11i1.68733

Abstract

Technology is an effective learning tool. However, the existence of technology is an anxiety for teachers because it is difficult to follow. Therefore, this research intends to analyze teacher beliefs and teacher awareness of the role of technology, as well as the relationship between beliefs and teachers' pedagogical abilities regarding the use of technology in mathematics learning. This research was designed using a qualitative approach with a multiple case study design. Seven candidate elementary school teachers were involved in the research. Data collection was carried out through observation, interviews, and field notes. Data analysis was carried out using inductive and deductive analysis methods. The results of research studies showed that (1) teachers believe that technology can help maximum mathematics learning in the form of audio and visual words; (2) teachers realize that technology is an appropriate visualization tool in mathematics learning by adapting the form of visualization to be more detailed and appropriate to the child's character; (3) there is a relationship between teacher beliefs and candidate teachers' pedagogical abilities regarding the use of technology in mathematics learning. So, it can be concluded that teachers are confident and aware that technology has broad benefits in mathematics learning through its visualization form and there is a relationship between beliefs and teachers' pedagogical abilities in using technology.
Meningkatkan Kemampuan Membaca Cerita melalui Media Pop Up Book Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1 Sekolah Dasar Aidilafitri, Dian; Fitriani, Andhin Dyas; Kosasih, Ahmad; Indrianti, Indrianti
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 3 (2023): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v10i3.64411

Abstract

Masalah yang diangkat dalam Penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan membaca cerita melalui media pop up book mata pelajaran bahasa indonesia kelas I. Penelitian ini termasuk kedalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas 1B di SDN 054 Tikukur Bandung tahun ajaran 2022-2023. Data yang telah dikumpulkan dengan metode observasi, pemberian tugas kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dari kemampuan membaca cerita mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IB di SDN 054 Tikukur Bandung, serta untuk mengevaluasi proses pelaksanaan media pop up book dalam meningkatkan kemampuan membaca cerita tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas penggunaan media pop up book dalam meningkatkan kemampuan membaca cerita mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IB SDN 054 Tikukur Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan dari siswa pada siklus I ke siklus II setelah menggunakan media pop up book membaca cerita pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IB.
Meningkatkan Konsentrasi Belajar Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar Menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Robiatussadiyah, Dian; Fitriani, Andhin Dyas; Kosasih, Ahmad
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 3 (2023): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v10i3.64412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penggunaan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik di kelas IV Sekolah Dasar. Sebanyak 31 peserta didik terlibat dalam penelitian ini, yang dilakukan melalui metode penelitian tindakan kelas. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus untuk memonitor kemajuan peserta didik dari waktu ke waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Model Kooperatif Tipe TGT memberikan dampak positif terhadap peningkatan konsentrasi belajar peserta didik. Pada siklus pertama, tingkat konsentrasi belajar rata-rata peserta didik adalah 65%, sedangkan pada siklus kedua meningkat menjadi 80%. Implementasi Model Kooperatif Tipe TGT, peserta didik dibagi menjadi tim kecil yang saling bekerja sama dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam permainan. Model ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan kompetitif, yang merangsang konsentrasi peserta didik. Selama penelitian, observasi dilakukan untuk mengamati perubahan dalam perilaku konsentrasi peserta didik. Pada siklus kedua, observasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam konsentrasi peserta didik. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi untuk penggunaan Model Kooperatif Tipe TGT sebagai metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan dan memberikan alternatif metode pembelajaran yang dapat meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik di kelas IV Sekolah Dasar.