Permasalahan yang terjadi pada penelitian ini yaitu belum maksimalnya aktivitas peserta didik, keterampilan berpikir kritis dan keterampilan parafrase pada materi ide pokok. Solusi yang menyelesaikan masalah tersebut adalah menggunakan model pembelajaran Cost per Learning. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan parafrase setelah menggunakan model pembelajaran Cost per Learning. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 4 kali pertemuan. Data yang diambil adalah data kualitatif yang diperoleh berdasarkan observasi aktivitas pendidik, aktivitas peserta didik, keterampikan berpikir kritis, dan keterampilan parafase serta data kuantitatif diperoleh melalui soal evaluasi tertulis secara kelompok dan individu. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan akvitas peserta didik dari menjadi 65% menjadi 88%, keterampilan berpikir kritis dari 50% menjadi 83%, dan keterampilan parafrase dari 49% menjadi 83%. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan model Cost per Learning dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mampu meningkatkan aktivitas peserta didik, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan parafrase.
Copyrights © 2025