Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan gaya belajar model VARK (Visual, Auditori, Reading, dan Kinestetik) dengan aktivitas belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pantai Cermin. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya aktivitas belajar sebagai salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran di sekolah, di mana perbedaan gaya belajar sering kali menjadi faktor yang memengaruhi keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi 240 siswa dan sampel 40 siswa yang dipilih melalui teknik random sampling. Instrumen penelitian berupa angket gaya belajar sebanyak 20 butir pernyataan serta angket observasi aktivitas belajar siswa sebanyak 30 butir pernyataan. Data dianalisis menggunakan persentase indikator angket dan uji korelasi Pearson Product Moment pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual memiliki koefisien korelasi r = -0,959 (p < 0,001), auditori r = -0,861 (p < 0,001), reading r = -0,767 (p < 0,001), dan kinestetik r = -0,911 (p < 0,001). Seluruh hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat, negatif, dan signifikan antara gaya belajar dengan aktivitas belajar siswa. Temuan ini mengindikasikan bahwa dominasi satu jenis gaya belajar cenderung menurunkan aktivitas belajar, sehingga siswa perlu lebih fleksibel dalam mengombinasikan berbagai gaya belajar. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran guru dalam merancang strategi pembelajaran yang variatif sesuai dengan karakteristik belajar siswa agar aktivitas belajar dapat meningkat secara optimal.
Copyrights © 2025