Di era digital, penggunaan media sosial sudah lazim di kalangan siswa untuk berbagai aktivitas komunikasi, interaksi sosial, dan memperluas wawasan. Namun, maraknya konten kekerasan dan tidak pantas di media sosial berdampak negatif terhadap perilaku siswa. Perundungan (bullying), sebagai salah satu masalah pembelajaran yang disebabkan oleh perilaku negatif di kalangan siswa, harus diantisipasi dan dicegah agar tidak semakin meluas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam upaya guru dalam proses pencegahan perundungan (bullying) di SDN 4 Bukit Tunggal Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validasi data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru dalam proses pencegahan perundungan (bullying) di kalangan siswa meliputi upaya preventif, upaya edukatif, upaya kuratif (penyelesaian/penyembuhan), dan upaya preservatif (pemeliharaan). Upaya-upaya tersebut bertujuan untuk mencegah perilaku perundungan (bullying) di kalangan siswa dan menumbuhkan serta memperkuat nilai-nilai karakter positif pada diri siswa agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: guru, upaya pencegahan, bullying Di era digital, penggunaan media sosial merupakan hal yang umum dilakukan oleh peserta didik untuk berbagai aktivitas komunikasi, interaksi sosial, dan menambah wawasan. Namun, maraknya konten kekerasan dan konten-konten yang kurang pantas ditampilkan di media sosial berdampak negatif terhadap perilaku peserta didik. Bullying sebagai salah satu permasalahan belajar yang disebabkan oleh perilaku negatif pada peserta didik, harus diantisipasi dan dicegah pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam terkait upaya guru dalam proses pencegahan bullying di SDN 4 Bukit Tunggal Palangka Raya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru dalam proses pencegahan bullying pada peserta didik meliputi upaya preventif (pencegahan), upaya pendidikan (pendidikan), upaya kuratif (penyelesaian/penyembuhan), dan upaya preservatif (pemeliharaan). Upaya-upaya tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya perilaku bullying pada peserta didik, menumbuhkan dan memperkuat nilai-nilai karakter positif pada peserta didik agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: guru, upaya pencegahan, intimidasi
Copyrights © 2025