Pekerja migran purna merupakan komunitas yang belum banyak tersentuh wawasan kewirausahaan dan ketrampilan berbisnis. Namun banyak diantara mereka yang bergelut di bidang kewirausahaan. Faktor yang menodrong keputusan mereka menjadi wirausahawan adalah memiliki kebebasan dalam bekerja, tidak dibatasi oleh waktu dan optimis untuk keberhasilan dirinya. Kondisi di lapangan ditemukan kendala yang dihadapi yaitu minimnya pengetahuan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk bisnis, terutama kendala pemasaran pasca produksi. Transformasi perilaku ke produktif dan pemanfaatan teknologi digital merupakan rumusan masalah bagi tim pengabdian untuk mengadakan kegiatan pelatihan wirausaha bagi para pekerja migran purna. Teknologi digital saat ini telah menjadi bagian integral bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi pekerja migran purna. Program pemberdayaan ini bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan dan sukses menciptakan usaha-usaha baru agar mereka lebih mandiri di negeri sendiri, sebagai upaya resiliensi sosial dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri atas perencanaan, pada tahap ini dilakukan koordinasi tim dengan mitra perihal pelaksanaan kegiatan. Berikutnya tahap pelaksanaan, yang dilakukan melalui pelatihan untuk menguatkan motivasi dan semangat berwirausaha agar mampu menguasai teknik pemasaran secara digital sehingga mampu bersaing di pasar Nasional bahkan Internasional. Terakhir adalah tahap pendampingan dan evaluasi. Dari 25 pekerja migran purna didapatkan hasil sebesar 16% atau sebanyak 4 orang yang membutuhkan dukungan psikologis lebih lanjut. Sebagai tindak lanjut tim pengabdian memfasilitasi layanan konseling yang dipandu langsung oleh psikolog sekaligus membidangi masalah digital marketing.
Copyrights © 2025