Menurut World Health Organization (WHO) dan United Nations of Children’s Found (UNICEF) dalam strategi global pemberian makanan pada bayi dan anak menyatakan bahwa pencegahan kematian bayi adalah dengan pemberian makanan yang tepat yaitu pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan Keberhasilan pemberian ASI dipengaruhi oleh kelancaran ASI sejak awal menyusui dimana dalam pemberian ASI secara dini akan terjadi perangsangan puting susu. Namun kegagalan Menyusui disebabkan rendahnya pengetahuan ibu tentang menuyusui, tentang teknik menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lancar. Tujuan peneliti agar Asupan nutrisi yang dapat meningkatkan produksi ASI yaitu, Gizi seimbang buah-buahan dan daun-daunan hijau seperti yang di ambil oleh peneliti yaitu daun pepaya. Setelah dilakukan survey awal pada tanggal 28 juni 2024 di Desa Peunayan Kecamatan Nisam, diantaranya semua data Ibu menyusui di Desa Peunayan yang sesuai persyaratan,sebanyak 26 orang. Berdasarkan hasil yang diteliti Ibu menyusui banyak mengalami ketidak lancaran Pengeluaran ASI. Hal tersebut membuat Ibu menyusui memilih untuk meminum air daun pepaya sebagai kelancaran pengeluaran ASI supaya dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk buah hatinya. Maka dari itu peneliti menarik perhatian untuk meneliti lebih lanjut pada tanggal 28 oktober 2024 dilakukannya pre test dan post test supaya untuk mengetahui perbedaan frekuensi sebelum dan sesudah pemberian daun pepaya pada ibu menyusui di Desa Peunayan Kecamatan Nisam tentang Produk ASI lancar dan Tidak lancar. Hal ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan kekhawatiran ibu untuk memberikan asupan nutrisi ASI yang cukup.
Copyrights © 2025