Kematian akibat Tuberculosis secara keseluruhan juga terbilang sangat tinggi,setidaknya 1,6 juta orang mati akibat tuberculosis, angka ini naik dari tahun sebelumnyayakni sekitar 1,3 juta orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas batuk efektif terhadap kemampuan pengeluaran sekret pada pasien Tuberkulosis Paru (TB Paru) di Rumah Sakit Umum Munyang Kute Kabupaten Bener Meriah. Jenis penelitian menggunakan desain penelitian quasi experimental designs, dengan perancangan One Group Pretest dan Posttest. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 4 Januari 2024 sampai dengan 27 Juni 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Tuberkulosis Paruselama bulan Januari 2024 yang berjumlah 69 orang. Teknik pengampilan sampel yaitu quota sampling yaitu berjumlah 30 responden. Di Uji dengan menggunakan uji paired ttest. Hasil diperoleh kemampuan pengeluaran sekret pada pasien TB sebelum melakukan batuk efektif yaitu tidak efektif sebanyak 28 responden (93,4%), kemampuan pengeluaran sekret pada pasien TB sesudah melakukan batuk efektif yaitu efektif sebanyak 19responden (63,3%), uji normalitas diperoleh nilai ρ kemampuan pengeluaran sekret pada pasien TB pre test (0,095) > α (0,05) dan post test (0,049) > α (0,05), maka data berdistribusi secara normal, rata-rata kemampuan pengeluaran sekret pada pasien TB sebelum melakukan batuk efektif adalah 68,53 (tidak efektif) dengan standar deviasi 1,543, sesudah diberi perlakukan menjadi 5,35 (efektif) dengan standar deviasi 1,100, nilai ρ (0,002) < α (0,05). Batuk efektif dapat mengeluarkan sputum. Diharapkan bagi responden agar dapat melakukan dan melatih terus latihan batuk efektif yang dapat membantunya untuk proses pengeluaran sputum serta pemulihan kembali.
Copyrights © 2025