Ubiet Junita Sari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Range Of Motion Terhadap Tingkat Mobilitas Fisik Pada Pasien Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Teritit Kabupaten Bener Meriah Maulida Sari; Linda Adriani; Ubiet Junita Sari
Indonesia Vol 7 No 1 (2025): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO memperkirakan penyakit tidak menular menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan diseluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas range of motion terhadap tingkat mobilitas fisik pada pasien stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Teritit Kabupaten Bener Meriah tahun 2024. Jenis penelitian peneliti menggunakan desain penelitian quasi experimental designs, dengan perancangan One Group Pretest dan Posttest. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 4 Januari 2024 sampai dengan 10 Agustus 2024.. Teknik pengampilan sampel yaitu quota sampling yaitu berjumlah 30 responden. Di Uji dengan menggunakan uji paired t-test. Hasil diperoleh tingkat mobilitas fisik sebelum dilakukan range of motion berada pada katagori pasif yaitu 28 responden (93,3%) dan tingkat mobilitas fisik sesudah dilakukan range of motion berada pada katagori aktif, yaitu 20 responden (66,6%), uji normalitas diperoleh nilai ρ tingkat mobilitas fisik pre test (0,095) > α (0,05) dan post test (0,049) > α (0,05), maka data berdistribusi secara normal, rata-rata tingkat mobilitas fisik sebelum dilakukan range of motion adalah 8,53 (pasif) dengan standar deviasi 1,543, sedangkan sesudah diberi perlakukan menjadi 5,35 (aktif) dengan standar deviasi 1,100, nilai ρ (0,002) < α (0,05). Range of motion efektif untuk meningkatkan kemampuan mobilisasi fisik. Diharapkan bagi penderita agar dapat melakukan dan melatih terus gerakan-gerakan range of motion yang dapat membantunya untuk proses pemulihan kembali.
Efektifitas Batuk Efektif Terhadap Kemampuan Pengeluaran Sputum Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Muyang Kute Kabupaten Bener Meriah: Tuberkulosis Paru Ikhsa ramadhan; Bukhari; Ubiet Junita Sari
Indonesia Vol 7 No 1 (2025): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kematian akibat Tuberculosis secara keseluruhan juga terbilang sangat tinggi,setidaknya 1,6 juta orang mati akibat tuberculosis, angka ini naik dari tahun sebelumnyayakni sekitar 1,3 juta orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas batuk efektif terhadap kemampuan pengeluaran sekret pada pasien Tuberkulosis Paru (TB Paru) di Rumah Sakit Umum Munyang Kute Kabupaten Bener Meriah. Jenis penelitian menggunakan desain penelitian quasi experimental designs, dengan perancangan One Group Pretest dan Posttest. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 4 Januari 2024 sampai dengan 27 Juni 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Tuberkulosis Paruselama bulan Januari 2024 yang berjumlah 69 orang. Teknik pengampilan sampel yaitu quota sampling yaitu berjumlah 30 responden. Di Uji dengan menggunakan uji paired ttest. Hasil diperoleh kemampuan pengeluaran sekret pada pasien TB sebelum melakukan batuk efektif yaitu tidak efektif sebanyak 28 responden (93,4%), kemampuan pengeluaran sekret pada pasien TB sesudah melakukan batuk efektif yaitu efektif sebanyak 19responden (63,3%), uji normalitas diperoleh nilai ρ kemampuan pengeluaran sekret pada pasien TB pre test (0,095) > α (0,05) dan post test (0,049) > α (0,05), maka data berdistribusi secara normal, rata-rata kemampuan pengeluaran sekret pada pasien TB sebelum melakukan batuk efektif adalah 68,53 (tidak efektif) dengan standar deviasi 1,543, sesudah diberi perlakukan menjadi 5,35 (efektif) dengan standar deviasi 1,100, nilai ρ (0,002) < α (0,05). Batuk efektif dapat mengeluarkan sputum. Diharapkan bagi responden agar dapat melakukan dan melatih terus latihan batuk efektif yang dapat membantunya untuk proses pengeluaran sputum serta pemulihan kembali.